Ekonomi

Lebih dari Sekadar Kewajiban: Pajak untuk Investasi Brilian Pendidikan Masa Depan

INDOPOSCO.ID – Pajak sering kali dianggap sebagai beban wajib yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, tetapi terkesan sempit dan mengabaikan potensi besar dari pajak sebagai instrumen untuk investasi, khususnya dalam sektor pendidikan.

Fenomena tingginya biaya pendidikan di Indonesia yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia semakin memperkuat urgensi untuk memandang pajak sebagai solusi nyata. Pajak bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga dapat menjadi katalisator bagi transformasi positif dalam sektor pendidikan, membuka jalan bagi inklusi dan kesempatan yang merata bagi setiap warga negara.

Dengan perspektif yang holistik, pajak dapat dilihat sebagai alat strategis untuk menciptakan perubahan sosial yang signifikan dan berkelanjutan.

Krisis Pendidikan di Indonesia: Sebuah Keprihatinan Mendalam

Realitas kondisi pendidikan di Indonesia mencerminkan tantangan yang kompleks dan krusial. Berdasarkan data yang dirilis oleh New Jersey Minority Educational Development, Indonesia menempati peringkat 67 dari 203 negara di dunia pada tahun 2023 dalam World Top 20 Education Poll.

Posisi ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Brunei dan Vietnam. Situasi ini seharusnya membuka mata pemerintah dan masyarakat untuk menyepakati bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa karena keberhasilan sebuah negara dapat diukur dari keberadaan sistem pendidikan yang kuat dan merata.

Pemerintah sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya dan kebijakan yang telah diterapkan, tetapi masih menghadapi berbagai tantangan yang rumit dan menuntut perhatian ekstra dalam mengatasinya.

Tidak dapat dimungkiri, sekolah-sekolah di perkotaan umumnya memiliki fasilitas yang lebih baik, akses luas terhadap teknologi, dan tenaga pengajar yang lebih kompeten dibandingkan dengan sekolah di pedesaan.

Masalah ketimpangan kualitas pendidikan ini semakin diperburuk oleh isu lain yang tidak kalah penting.

Belakangan ini, kita dikejutkan dengan berita kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi yang dinilai sangat mahal. Tidak hanya perguruan tinggi, biaya kebutuhan untuk pendidikan telah menjadi momok bagi banyak keluarga di setiap jenjang pendidikan, mulai dari biaya seragam, buku pelajaran, hingga uang pangkal dan biaya bulanan.

Hal ini menyoroti eskalasi beban finansial yang harus dipikul oleh keluarga dan para pelajar dalam mengejar pendidikan. Bahkan di sekolah negeri yang seharusnya gratis, masih ada biaya-biaya tambahan yang harus dibayar.

Di samping itu, penggunaan alokasi anggaran sering kali tidak efisien dan tidak tepat sasaran. Penting bagi masyarakat untuk tidak hanya taat membayar pajak, tetapi juga kritis terhadap pengelolaan dan penggunaan dana tersebut.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan adalah kunci utama untuk memastikan bahwa investasi ini benar-benar memberikan hasil yang diharapkan. Krisis pendidikan di Indonesia ini mencerminkan sebuah keprihatinan mendalam yang membutuhkan tindakan cepat dan berkelanjutan.

1 2Laman berikutnya
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button