Tanamkan Kepribadian Bangsa pada Pelajar Lewat Kebudayaan Daerah

INDOPOSCO.ID – Pentingnya pelestarian seni budaya daerah bagi pelajar. Agar seni dan budaya tradisional asli daerah tidak punah oleh serbuan budaya asing.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala SDS Global Mandiri Cibubur ditemui INDOPOS.CO.ID di sela-sela pagelaran kolosal wayang orang dengan tema “Ksatria Pringgondani” di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Sabtu (15/6/2024).
Dengan mengenal budaya tradisional, menurut dia, anak-anak akan meresapi lekuk-lekuk nilai yang tersimpan dalam kesenian dan kebudayaan daerah yang lebih sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
“Inilah salah satu landasan kami melaksanakan pagelaran seni dan budaya,” katanya.
Ia menambahkan, pagelaran kolosal ini untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya nasional, menyalurkan bakat dan minat siswa serta melatih kedisiplinan. Selain itu juga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, menjalin solidaritas, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
“Ksatria Pringgondani ini menceritakan kisah tokoh pewayangan legendaris dari Pulau Jawa Bernama Gatotkaca yang menunjukkan kepahlawanan dan pengorbanan demi memperjuangkan kebenaran di medan perang Kurusetra,” ungkapnya.
Diketahui, SDS Global Mandiri berkolaborasi dengan Wayang Orang Bharata dan Jakarta E’ Music menggelar kolosal wayang dengan tema Ksatria Pringgondani di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Sabtu (15/6/2024). Kolosal yang menceritakan kisah legendaris Gatotkaca ini melibatkan lebih dari 400 siswa dan guru.
Ketua panitia pagelaran akbar “Ksatria Pringgondani”, Ardi Nursodik menambahkan, pendidikan di sekolah bertujuan untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, baik potensi akademik maupun potensi non-akademiknya.
“Tujuan pagelaran ini tidak hanya menciptakan siswa-siswi yang unggul secara akademik, tapi juga unggul dalam bidang non-akademik,” ujarnya.
Dia berharap, pagelaran kolosal ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi sekolah-sekolah untuk senantiasa mengembangkan minat dan bakat siswa terutama dalam melestarikan budaya daerah agar tidak lenyap tertelan zaman.
“Masyarakat juga bisa meresapi keindahan warisan budaya Indonesia dengan menyaksikan pagelaran seni akbar seperti ini,” ungkapnya. (nas)