Debat Santri

INDOPOSCO.ID – Dalam perjalanan ke Lasem, saya bicara dengan Novi Basuki. Akhir pekan lalu. Di dalam mobil BYD Denza pinjaman.
Kami sepakat: bikin acara kompetisi debat. Dalam bahasa Mandarin. Khusus untuk santri pondok pesantren. Tomy Gutomo, dirut Harian Disway pun setuju.
Peserta debat memang dibatasi: hanya boleh diikuti oleh para santri dari pondok pesantren. Kita akan lihat santri berdebat dalam bahasa mandarin. Unik. Menarik. Futuristik.
Kami pun mencari tema debat. Banyak usulan. Sebelum perjalanan sampai Tuban sudah kami sepakati. Temanya: Santri, AI, Dakwah –atau tema sejenis itu yang diusulkan perusuh.
Pelaksanaannya masih lama: bulan September 2025. Masih empat bulan lebih. Finalnya: 1 Oktober. Kami sengaja mengumumkannya lebih awal. Itu karena temanya berat. Mereka perlu buka banyak literatur. Bahkan perlu merenung panjang. Juga perlu mengembangkan imajinasi.
Soal literatur artificial intelligent para santri tahu ke mana mencari. Tapi bagaimana bentuk dakwah di era AI perlu imajinasi. Dan apakah AI bisa dipakai untuk dakwah masih perlu perenungan yang dalam.
Misalkan: avatar. Apakah lewat AI juru dakwah hebat-hebat waini akan meng-copy diri ke dalam bentuk avatar-avatar. Lalu avatar itu mendominasi jagat baru dakwah kita.
Apakah ketika era itu tiba, masih ”laku” kah para juru dakwah level bawah. Akankah hanya juru dakwah terkemuka yang menjadi winner take it all. Seperti Google, TikTok yang menghabisi aplikasi sejenis.
Berimajinasi seperti itu sulit bagi para santri. Imajinasi santri dibatasi oleh doktrin. Tapi imajinasi sendiri tidak bisa dikekang. Ia liar seperti suket teki. Sulit dibasmi.
Di samping itu dunia dakwah itu sensitif. Itu menyangkut doktrin. Semua muslim wajib berdakwah: walau pengetahuannya hanya sangat minimal –satu ayat.
Pokoknya tema itu menarik. Apalagi bagi anak muda usia SMA. Masih ada waktu lebih empat bulan. Bisa banyak belajar. Bisa banyak merenung.
Juga masih bisa banyak diskusi. Saran saya tim yang akan ikut debat segera dibentuk. Satu tim tiga orang. Satu pondok pesantren bisa mengirim lebih dari satu tim. Mereka harus mendapat surat pengantar dari pimpinan pondok.
Tidak semua harus atas nama pondok pesantren. Atas nama lembaga apa pun boleh. Asal usianya setingkat Aliyah-SMA. Pun boleh tim itu independen. Misalnya satu santri dari pondok A, bersatu dalam tim dengan santri dari pondok B dan C.
Waktu cucu saya ikut kompetisi debat di Thailand, Korea dan Amerika, saya pikir tim tiga orangnyi dari satu sekolahnyi: SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Ternyata hanya dia yang dari Muhammadiyah. Satu temannyi lagi dari Jakarta. Satunya dari Kenya, Afrika.
Khas anak muda sekarang: mereka saling cari teman lewat internet. Ketika saya ikut mengantar dia ke Connecticut, Amerika, saya baru tahu: cucu saya itu juga baru pertama bertemu dengan anggota timnyi di lokasi debat. Yakni saat sama-sama akan melakukan pendaftaran ulang. Kalau bukan anak sekarang tidak bisa: satu tim belum pernah saling bertemu.
Debat Santri nanti pun seperti itu. Bebas. Boleh atas nama pondok pesantren, boleh juga tim independen.
Di babak penyisihan sistemnya gugur. Satu tim bertemu dengan tim lain. Pemenangnya masuk tahap berikutnya. Baru di babak finallah lima tim bertemu di satu debat.
Masih ada waktu. Masih terbuka ide baru agar jalannya debat lebih seru.
Novi sendiri yang jadi ketua dewan juri. Juri lainnya dari Masjid Cheng Ho dan dari alumnus santri yang seperti Novi, pandai bahasa Mandarin.
Novi adalah doktor ilmu politik dari Guangzhou. Setelah menjadi santri di pondok Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Novi kuliah di Xiamen. Lalu kuliah S-2 juga di Xiamen. Baru doktornya di Guangzhou. Disertasi doktornya ia tulis dalam bahasa Mandarin.
Denza jalan terus. Kang Sahidin menikmati setirnya. Belum sampai Sarang, Rembang, rapat sudah selesai. Saya tunjukkan ke Novi di mana pondok Sarang-nya almarhum Mbah Maimun. “Itu, kanan jalan itu,” kata saya. Saya pernah sowan ke Mbah Maimun Zubair di situ.
Kami pun sepakat tidak langsung ke Lasem. Tidak jauh setelah melewati Sarang, kami belok kiri. Mampir ke pondok pesantrennya Gus Baha. Begitu top nama Gus Baha di dunia dakwah. Saya ingin sowan.
Ternyata Gus Baha sedang ke luar kota. Tidak masalah. Kami ngobrol dengan salah satu santri seniornya. Itulah pondok untuk ilmu Alquran, utamanya untuk hafal quran.
Kami pun tiba di Lasem sudah hampir senja. Di situ ada acara 10 tahunan. Sepuluh tahun sekali: Kirab Akbar. Yakni arak-arakan dewa yang didatangkan dari berbagai kelenteng se Indonesia.
Salah satu acaranya: sarasehan budaya. Habis sarasehan, sejauh malam apa pun, kami harus pulang ke Surabaya. Kami hanya pinjam mobil listrik itu satu hari. Malam itu juga harus dikembalikan ke pemiliknya: menantunya Pak Iskan. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 22 April 2025: Matahari Kembar
MZ ARIFIN
KOMPROMI MATAHARI. Di antara matahari2, perlu ada kompromi, agar stabil, aman. Matahari konstitusionil, matahari duit, matahari parpol, matahari ormas, matahari bedil, matahari internet, matahari koruptor, matahari komentator Disway. Jadi matahari konstitusionil tidak mudah. Penguatan rakyat harus terus diusahakan. Kita tunduk pd matahari. Setahun sekali kita kelilingi matahari dg kecepatan 100 000 km/jam. Se hebat2 nya matahari, manusia lebih mulia dp matahari. Matahari tak berakal. Manusia berakal. Matahari taat pd aturan dari yg maha Kuasa.
Rafia Akhya Fajrie
Kada usah tapi habut Julak ai, nang kambar kah, nang sarajih kah, mun di kami, asal ruku lancar, anak kawa bilanja, tatamu bantal langsung mangakar karuh, damai am sudah, kada jadi baras mamikirakan, untung jua sidin kd jadi tapilih mulai 2014, jaka tida, apa kada tambah mauk malihat
Mirza Mirwan
Mengenang Paus Fransiskus (1) Kemarin Paus Fransiskus berpulang dalam usia 88 tahun 4 bulan 4 hari. Meskipun saya tidak termasuk dalam 1,3 miliar umat Katolik, kepribadian Paus Fransiskus sangat membuat saya terkesan. Sejak menduduki kursi Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI –Paus pertama yang mengundurkan diri sejak 1415, karena alasan kesehatan –beliau membawa misi untuk menanamkan kasih sayang (compassion), kerendahan hati (humility), dan advokasi pada kelompok paling rentan di dunia, tanpa memandang apapun agamanya. Itulah mengapa Paus Fransiskus bisa mengutuk keras genosida oleh Israel atas warga Gaza. Di tahun awal kepausannya dulu saya sudah terkesan melihat video Paus mencuci kaki narapidana di penjara Roma, dan salah satunya adalah narapidana muslim. Terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, beliau adalah Paus pertama dari benua Amerika. Di masa kanak-kanak ia punya teman wanita, Amalia Demonte. Pada usia 12 tahun jorge Mario bilang kepada Amalia: “Si no puedo casarme contigo me haré sacerdote” — Bila kelak aku tak bisa menikahimu, aku akan menjadi biarawan. “Untunglah, kepadanya aku bilang tidak,” kenang Amalia Demonte di tahun 2023
djokoLodang
-o– … Mereka lebih mengerti doktrin Jawa: mikul duwur, mendhem jero –mengangkat tinggi-tinggi kebaikan pendahulu dan mengubur dalam-dalam kekurangannya. … *) Mikul duwur mendhem jero. Itu arti kiasan. Arti harfiahnya justru bisa kebalikannya. Mikul jero mendhem duwur. Mikul jero. Saat memikul, kita harus merendahkan diri –serendah-rendahnya. Mendhem duwur, Membikin nisan setingi-tingginya. Agar dari jauh makamnya sudah terlihat jelas. –koJo.-
Lagarenze 1301
Di Tiongkok, pernah ada penampakan matahari kembar atau “sun dog”. Tak hanya dua, bahkan sampai tujuh matahari. Itu bukan fenomena astronomi, melainkan hanya ilusi optik. Terjadi karena cahaya matahari dibiaskan oleh kristal es di atmosfer. Sehingga menciptakan efek visual seperti ada “matahari tambahan” di sekitar matahari asli. Di mari, matahari kembar itu pun hanya ilusi. Ilusi politik. Untuk seru-seruan. Mempertentangkan Prabowo dengan Jokowi. Saat Prabowo baru saja bertemu Megawati. Beritanya laku dibaca dan ditonton. Pengamat politik laris ditanggap di stasiun TV. Provokator pun sibuk membuat skenario kudeta. Yang tak masuk akal itu. Kembali ke soal matahari kembar di Tiongkok. Yang ini bukan ilusi. Pada Januari 2025, mereka berhasil membuat matahari buatan dengan rekor durasi nyala terlama: hampir 18 menit. Mengalahkan rekor 2022: 17 menit. Rekor itu dibuat oleh lembaga dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS). Perwujudan pilar keempat: ilmu pengetahuan.
Mirza Mirwan
Empat kardinal calon terkuat pengganti Paus Fransiskus adalah: 1) Kardinal Luis Antonio Tagle, 67, dari Filippins. 2) Kardinal Peter Turkson, 76, dari Ghana. 3) Kardinal Peter Erdo, 72, dari Hungaria. 4) Kardinal Pietro Parolin, 70, menteri luar negeri Vatikan. Selain itu juga ada disebut nama-nama: Kardinal Jose Tolentino Calaca (Portugal), Kardinal Matteo Zuppi (Italia), Kardinal Mario Grech ( Malta), dan Kardinsal Robert Sarah (Guinea). Untuk Pak Jokosp, maaf saya tak punya referensi soal umur panjang Paus.
Mirza Mirwan
Mengenang Paus Fransiskus (2) Konon pada usia 21 tahun Jorge Mario pernah menjadi tukang pukul di sebuah klub malam. Lalu setelah menjadi biarawan beliau mendirikan Ordo Jesuit. Tahun 2001 Jorge Mario diangkat oleh Paus Johanes Paulus II sebagai anggota Kolese Kardinal. Nah Kolese Kardinal inilah yang harus memilih Paus baru bila Paus meninggal atau mengundurksn diri seperti dalam kasus Paus Benediktus XVI. Tetapi hanya anggota Kolese Kardinal yang umurnya di bawah 80 tahun yang punya hak pilih dalam konklaf (pertemuan tertutup) pemilihan Paus. Saat ini ada 252 anggota Kolese Kardinal, tetapi yang punya hak pilih hanya 135 kardinal — selebihnya sudah berusia 80 tahun ke atas. Waktu pemilihan Paus baru setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri pada Maret 2013 dulu yang punya hak pilih hanya 115 kardinal. Itupun Kardinal Julius Riadi Darmaatmaja dari Indonesia tak bisa hadir dalam konklaf karena sakit. Belum ada berita kapan Paus Fransiskus akan dikuburkan, karena masih memberi kesempatan kepada umat untuk memberikan penghormatan terakhir. Pemilihan Paus baru untuk menggantikan Paus yang meninggal biasanya antara 15-20 hari sesudahnya. Tetapi sudah ada rumor 4 kandidat yang akan dipilih salah satunya. Dua di antaranya dari Filippina dan Ghana.
djokoLodang
-o– Percakapan di kafe, menjelang tengah malam. + “Tuan, kafe sudah mau tuttip. Bisa kah Anda segera pulang sekarang? Bukan kah istri Tuan sedang menunggu di rumah?” – “Ya, istriku memang ada di rumah.. Itulah sebabnya dari sore tadi aku ada di sini!” –koJo.-
hoki wjy
Setiap Disway ada berita menyangkut Pak Mulyono saya meski baru membaca judulnya saja sudah bisa menebak kearah mana isi beritanya karena Pak DI ini bolehlah disebut ( Maaf) termasuk golongan Ternak Mulyono ketika banyak mentri dan perwira ramai sowan ke Pak Mulyono dan minta pengarahan,. kalau MZN bilang Pak Ok Gas Ok Gas baik2 saja dan senang kalau pak MZN bicara begitu itu lebih untuk menyelamatkan muka ok gas gas yg banyak dirujak di medsos .dan hal yg omong kosong jika anda menjadi pimpinan dimana saja apalagi seorang Presiden bisa senang dan tdk marah atau marah dalam hati, kalau ada matahari kembar membayangi anda.bahkan didunia perbinatangan saja mau itu monyet atau singa atau buaya tdk akan mentoleransi jika ada matahari kembar diantara mereka.
Juve Zhang
Dari BEOL….Wamen PU menawarkan 160 triliun proyek ke Tiongkok…..oh my Ghosh Tiongkok lagi Tiongkok lagi….hutang lagi hutang lagi…….apakah Puasa Proyek karena Barankas kosong….bikin sakit Maag…. sebaik nya brankas kosong ya istirahat proyek….gak usah hutang lagi hutang lagi….apalagi ke Tiongkok….nanti makin di genjot tarif tinggi sama Amerika….wkwkwk… ketergantungan Dana ke negara Kaya sudah jadi narkoba bagi pejabat kita….. tidak ada proyek artinya “income” surut…..wkww
Nusantara Hijau
Ibarat CHD adalah matahari pada tata Surya Disway id.Dan komentar para perusuh adalah planet yang mengitari. Komentar sesuai tema CHD ibarat Planet yang ada jalur orbitnya . Kalau komentar di luar tema ya mungkin ibarat asteroid . Ada lagi komentar yang menerobos atmosfer etika,dan sampai jatuh berdebam membuat lubang jadi luka hati. Paling tidak luka hati para perusuh atau pembaca komentar. Kalau Pak Dahlan sudah kebal .Ibarat jatuh di samudra yang luas dan dalam. Buktinya malah sering jadi komentar pilihan Itulah meteor komentar dari Tata Surya nya Priyadi Satriana.
Alex Ping
Ah baru matahari kembar aja kok bingung.. coba liat CHD, tulisannya cuma sekali sehari, terkadang bisa sangat pendek pula. Dan coba liat komentar para perusuhnya, sangat lengkap, mulai dari tulisan yang sangat bermutu, cerita lucu sampai komentar yang hanya penuh caci maki. Dan itu terjadi setiap hari. sekarang membaca komentar di chd jauh lebih lama dari membaca tulisan pak DI itu sendiri. Apakah Matahari 1merasa tersaingi dengan matahari-matahari lainnya ini? Atau apakah Matahari 1 tidak merasa risih dengan adanya satelit CHP di tata suryanya yang setiap kali hanya menyebarkan polusi?
Fiona Handoko
Selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp udin, ka wilwa, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. Di tiongkok. Sudah sejak dulu. Aplikasi2 med sos ciptaan uwak sam dibatasi penggunaannya. Seperti WA, IG, FB. Akhirnya, warga tiongkok memakai aplikasi med sos “made in sendiri. ” Seperti wechat, weibo, baidu. Kalo kita, bebas pakai aplikasi mana aja. Bagi yg sering ke tiongkok seperti abah. Walau punya WA. Pasti instal wechat. Karna semua teman abah di tiongkok pakai wechat. Biarpun wechat tidak se “user-friendly” WA. Kartu visa dan master card. Pun sulit dipakai di tiongkok. Paling yg menerima hanya tempat wisata dan toko2 di kota besar. Lantas, apa alat pembayaran cashless di tiongkok? Mereka mengembangkan sendiri kartu unionpay. Dan aplikasi pembayaran alipay dan wechatpay. Demikianlah tiongkok, langsung menghambat bisnis jasa keuangan, bisnis jasa aplikasi uwak sam. Tanpa gembar gembor seperti polah pak donald. Lantas, bagaimana dengan negeri di kulon vanuatu ini? Negeri yg terus ditekan oleh pak donald. Untuk evakuasi penduduk gaza. Untuk belanja produk uwak sam. Untuk memakai visa master card. Untuk merazia mangga 2. Akankah pemimpin negara di kulon vanuatu. Yg dijuluki sang “macan asia. ” Bakal mengaum atau mengeong di hadapan pak donald? Semoga martabat dan harga diri bangsa. Tidak digadaikan dengan tarif, tidak dibayarkan dengan konsesi. Apalagi kalo hanya disubstitusi. Dengan janji dan selfi.
Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
CARA-CARA BANGSA LAIN MENCEGAH ADANYA MATAHARI KEMBAR.. Fenomena “matahari kembar” dapat mengganggu kepemimpinan dan juga menciptakan kekacauan, bahkan mengurangi produktivitas nasional. Berbagai negara memiliki pendekatan berbeda untuk menangani masalah ini. 1). Di Jepang, saat ada pemimpin baru, langkah strategis diambil untuk memastikan bahwa mantan pemimpin tidak menciptakan kebingungan. Proses transisinya jelas dan terbuka, serta komunikasinya, ada aturannya. 2). Di Amerika Serikat, praktik “Exit Interview” dengan tujuan untuk memastikan seorang mantan pemimpin tidak menciptakan tekanan di luar struktur resmi. 3). Di Jerman, undang-undang ketat terkait etika politik dan konflik kepentingan diterapkan untuk menjaga kestabilan. 4). Di Swedia, ada prinsip transparansi dan akuntabilitas untuk memberikan ruang bagi publik untuk memahami posisi para pemimpin dan mengurangi kebingungan. ### Kata KUNCI: Ada SISTEM-nya..
Nusantara Hijau
“Di zaman Jiang Zemin, justru pengusaha dimasukkan sebagai tiga unsur penting komunisme Tiongkok: buruh, tani, pengusaha”. Di sini komunisme memasukkan satu unsur lagi yang sangat penting : PENGUASA. Berhasil jadi pemimpin dua periode. Dan banyak menempatkan para-para polisi di tempat-tempat strategis. Hingga kemarin para-para calon pimpinan parcok sowan . Antara mengucapkan terimakasih atau setor muka agar suatu saat bisa ditempatkan di tempat strategis. Kalau dulu jaman orde baru anak emasnya adalah TNI AD. Sekarang ,anda sudah tahu. RUU TNI geger.Parcok main senyap.
Kang Sabarikhlas
“Naaang…iniloh krupuk blinjo ¼ kg dah digoreng semua ayo sarapan… Sudah dibuatkan Pecel gak mau Peyek minta Blinjo,…sampean itu ‘Peyek di remet², wis tuek ceremet’. “anu..Dik maaf, perasaanku puyeng kepalaku galau..loh ya.. ngetik jadi keliru..ini gegara baca ‘matahari kembar’ mengundang komenan rusuh, andai gunung kembar?..duh. Ituloh Dik, kemarin kan hari Kartini, masak Habis gelap terbitlah matahari kembar?…. anu Dik, jangan ikut makan blinjo ya ingat kolesterolmu loh”… “iya,…ayo Nang, sarapanya dimakan jangan ngudut+ngopi aja dari pagi..” anu,.. Pakem ludruk eh..hidup, kan dah jelas, “Harta Tahta Wanita” tapi CHD kok cuma Ekonomi – Politik, Politik – Ekonomi, mbok sekali dua nulis ‘Lerrrr’ kayak alm.Arswendo A. misal..anu,…kenapa mantan gub. mau Lisa kok ndak pilih aura Ksh… Loh..loh saya ini omon apa sih?… maaf man-teman saya mau makan Pecel + Blinjo…. Alhamdulillah. Nikmat manalagi yg kau dustakan.
hoki wjy
adapun masalah mantan ibu negara yg menepis tangan mulyono yang ingin merangkulnya yg oleh Pak DI dikatakan hanya dua orang itu saja yg tahu apa sebabnya tangan mulyono ditepis, disini kembali terlihat Pak DI sebagai (Maaf ) ternak Mulyono terkesan ingin membela Mulyono padahal sudajh jelas ketika mantan ibu negara berjalan agak sedikit didepan Mulyono dan pak Mulyono yg merasa banyak wartawan ingin mencari perhatian karena didepan mantan ibu negara berjalan sepasang pria dan wanita sambil tangan pria tsb merangkul mesra kepundak wanita tsb dan melihat adegan tsb Pak Mulyono pun ingin cari panggung dg coba merangkul pundak istrinya namun sang istri tdk berkenan dan langsung menepis tangan Mulyono dan kesimpulannya cuma ada dua apa sebabnya tangan Mulyono dite[is dg agak keras.1.sang istri merasa sudah tua tdk pantes berjalan pakai acara rangkul segala. 2.sang istri marah ngapain rangkul2 wong suami sudah tdk menjadi lurah lagi. dari dua kesimpulan tsb kesimpulan pertama yg sangat masuk akal utk diterima .
Liam Then
Dan lucunya kita semua pernah kesilauan matahari.
Komentator Spesialis
DILEMA MEMILIH MATAHARI Matahari 1 orangnya perhatian banget. Matahari 2 orangnya acuh. Yo ndak Tau Kok Tanya Saya Matahari 1 teman dekat Parjo Matahari 2 sahabat dekat Parcok Matahari 1 omongan banyak, tapi banyak yang omon omon Matahari 2 omongan sedikit tapi sering ngapusi Matahari 1 duit banyak, giliran belanja dibatasi Matahari 2 duit banyak karena suka ngutang Itulah kenapa Painem jadi gundah menentukan pilihan matahari hati bakal calon pendamping hidupnya.
Lagarenze 1301
Setelah turut berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus, yang saya tunggu adalah prosesi konklaf: pemilihan Paus yang baru. Mungkin dua pekan lagi. Biasanya TV luar menayangkan secara langsung suasana di Lapangan Basilika Santo Petrus. Di situ, ribuan orang menunggu hasil konklaf. Perhatian mereka tertuju pada cerobong asap Kapel Sistina, tempat di mana para Kardinal sedunia melakukan voting. Jika belum ada calon yang mendapat dua pertiga suara, kertas suara dibakar dan menghasilkan asap hitam (fumata nera). Jika sudah terpilih, akan terlihat asap putih (fumata bianca). Kardinal Protodiakon akan muncul dari balkon Basilika Santo Petrus dan mengucapkan “Habemus Papam!” yang berarti “Kita memiliki Paus!” Setelah itu, Paus yang baru akan muncul dan menyampaikan sambutan pertamanya: Urbi et Orbi. Film fiksi tentang konklaf saya pernah tonton lewat “Angels and Demonds” (2009, Tom Hanks). Ada film baru tentang pemilihan Paus. Judulnya: “Conclave”. Memenangi Piala Oscar untuk Skenario Adaptasi Terbaik 2025. Tapi, saya belum sempat nonton.
Liáng – βιολί ζήτα
Kompleksitas Post Power Syndrome. Post Power Syndrome itu sebenarnya alamiah, termasuk yang dialami oleh Mantan Presiden. Secara psikologis, Post Power Syndrome akan muncul dengan sendirinya – secara alami, ketika sudah purna tugas. Dan akan memudar dengan sendirinya seiring dengan waktu yang terus berjalan, selanjutnya tidak akan nampak lagi dan kondisi psikologis-nya akan kembali seperti semula – sebelum menjadi Presiden. Namun, masalahnya bisa menjadi kompleks ketika setidaknya ada 2 hal yang “menggoda”….. Kecenderungan yang paling kuat adalah “keinginan” dari orang-orang terdekat Beliau, yang belum mencapai “puncak karirnya” untuk secara tidak langsung “memaksa” Beliau memainkan perannya untuk kepentingan yang bersangkutan. Diawal-awal purna tugas, katakanlah masih di dalam satu tahun pasca purna tugas – umumnya pengaruh mantan Presiden masih cukup kuat, apalagi Presiden yang terpilih adalah yang didukung Beliau. Hal ini akan berpengaruh buruk terhadap kondisi Post Power Syndrome seorang mantan Presiden. Bisa jadi, secara tidak sadar, Beliau masih merasa sebagai “Matahari”. Kecenderungan yang lain adalah di dalam diri Beliau sendiri sepertinya masih tertumpuk banyak keinginan, setidak-tidaknya untuk “puncak karir” bagi anggota keluarganya sendiri ataupun orang-orang yang terdekat dengan Beliau. Hal ini justru sepertinya Beliau yang tidak menghendaki proses berakhirnya Post Power Syndrome secara alamiah. Kompkeksitas seperti ini masih memungkinkan terjadi di
Liam Then
Kesan saya terhadap KDM, beliau ini cukup konsisten dari dulu, apa yang dipikirkan dan diyakini. Semoga bisa tetap konsisten, ciptakan perubahan dengan cara dan keyakinan beliau.
Johannes Kitono
Seluler Beda Service. Pagi ini terpaksa absen dulu menyapa teman di wag seperti biasanya. Mau bereskan soal no wa penipu kemarin.Setelah dijelaskan bro Racshid S-Buck kronologisnya. Langsung ke outlet Grapari Tekomsel di CP. Tepat jam 11.00 terlihat beberapa anak muda berkumpul ngerumpi disana. Ketika dijelaskan masalahnya hanya dijawab. Now, computer lagi down tidak bisa kerja. Kasus ini bukan hacker tapi penipuan dan no hp 0817.. adalah dari XL. Silahkan tanya ke XL. Jawaban *buang badan* khas petugas operator seluler BUMN.Tanpa ada rasa tanggung jawab untuk melindungi nasabahnya. Untung outlet XL terletak disebelah. Perlu tunggu 10 menit langsung dapat penjelasan sangat detail dari Bunga. Petugas yang ramah dan wajahnya 5 i. Dengan ramah dan detail dijelaskan. Bahwa benar ini jenis penipuan dan langkah yang dilakukan sudah benar. Sampaikan ke teman dan wag kalau ada terima wa an bp seperti ; Mau ajak kerja sama, investasi saham atau tambang dsb.nya. Tolong diabaikan, dikonfirmasi dulu sama bp. Dan kalau sudah jelas ini wa dari penipu, langsung diblokir saja.Terlihat beda sekali service antara petugas Telkomsel yang BUMN dan XL yang swasta. Now, cari uang memang susah. Tapi menipu an orang lain jelas itu salah dan jelek karmanya. Mudah mudahan setelah membaca komentar ini tidak ada korban penipuan. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
djokoLodang
-o– Tahukah Anda? Bahwa Xi Jin Ping selama ini tidak pernah sekali pun memgatakan “Maaf” atau “Terima kasih” kepada orang lain. Bukan karena ia sudah menjadi orang nomir satu di Tiongkok. Melainkan karena memang sedari kecil ia tidak bisa berbahasa Indoneaia. … –0-
Jokosp Sp
Di mata pelajaran PMP seorang guru nanya ke muridnya : coba siapa yang bisa jelaskan, setelah nabi akhir zaman tiada, siapa wakil tuhan berikutnya yang dipercaya di muka bumi?. Satu murid yang dijuluki teman-temannya Adul ( ada duit urusan lancar ) tunjuk jari, “Saya tahu bu guru”. BG : coba jelaskan. Adul : Hakim bu guru. BG : Tapi kenapa kinerja hakim masih tidak baik?. Adul : minta naik gaji bu guru. BG : sudah dinaikkan gajinya kan 25-40%, tapi kenapa korupsinya masih banyak juga?. Adul : jelasin dong bu guru. GR : Nilai korupsi 29011-2024 = 107,99T , kasus suap mengatur sidang. Adul : bukannya para hakim sebagai wakil tuhan sudah dapat panggilan “yang mulia”?. BG : betul, bahwa kekuasaan tertinggi adalah di atas meja peradilan. Bahkan keputusan pengadilan harus mencantumkan “demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa”. Adul : saya tahu itu bu guru, ada di pasal 2 ayat 1 UU no 48 tahun 2009. Tapi mengapa kasus jual beli perkaranya tidak pernah selesai?. BG : itulah negara yang menganut agama, tapi agamanya tidak pernah dipakai, justru dilanggar untuk dijual belikan dengan kasus untuk mendapatkan transaksi atas perkaranya. Adul : terus kenapa masih harus dipangggil yang mulia, padahal kelakuannya lebih sadis dari para rentenir itu?. BG : rentenir itu mainnya di kelas bawah, kelasnya orang miskin. Sedang hakim yang mulia itu mainnya di perkara orang yang berisi duwid. Jadi yang dipermainkan keadilannya. Adul : sama dong dengan pemalak. BG : ya beda di kelas saja…
trader beneran
MAKASIH PAK DAHLAN Gara-gara tulisan tentang Tiongkok yg akan menghidupkan lagi pembangkit batu-bara, hari ini saham-saham batu bara beterbangan! hehe Kemarin sore total porto saya 25% isinya emiten batu bara, hari ini nambah 17% lagi. Hikmah nongkrong disini, infonya kelas A1