INDOPOSCO.ID – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya memberikan apresiasi tinggi terhadap Byon Combat sebagai Intellectual Property (IP) event berdaya saing global. Apresiasi ini disampaikan saat menghadiri konferensi pers Byon Combat Showbiz Vol. 6: Indonesia vs Malaysia II di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat, (21/11/2025).
Menteri Ekraf menegaskan bahwa IP event berbasis olahraga dan hiburan seperti Byon Combat memiliki potensi besar mendorong kontribusi sektor ekraf terhadap PDB, membuka lapangan kerja, hingga menarik investasi.
“Byon Combat tumbuh sebagai IP event yang tidak hanya menyuguhkan pertandingan, tetapi juga mengembangkan karakter petarung, storytelling, desain visual, merchandising, hingga format konten yang atraktif. Kehadiran Kementerian Ekonomi Kreatif di sini juga untuk memberikan dukungan dan mengolaborasikannya dengan para pegiat ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Menteri Ekraf.
Dalam kiprahnya selama dua tahun, Byon Combat berhasil mencatatkan prestasi dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui Byon Combat Showbiz Vol.5. Event kelima tersebut berhasil meraih predikat “Pertunjukan Olahraga Kombat dengan Transaksi Pay-Per-View Terbanyak melalui Penyedia Layanan Streaming (Vidio)”.
Dalam konferensi pers ini, Menteri Ekraf yang didampingi Direktur Penerbitan dan Fotografi Iman Santosa, turut meluncurkan Sport Photo Competition, kompetisi foto dan video olahraga yang berfokus pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol. 6. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Sony, Canva, dan DNA Sport. Dari sekitar 442 pendaftar, terpilih 20 fotografer melalui proses kurasi untuk mengikuti kompetisi.
“Byon Combat dapat menjadi wadah pengembangan talenta nasional. Selain itu, kami juga mendukung para kreator konten, pelaku digital, serta pengembangan IP Indonesia agar semakin mendunia. Kami meyakini Byon Combat mampu menjadi jembatan antara olahraga penuh energi dengan seni visual yang kreatif,” jelas Menteri Ekraf.
CEO Byon, Yoshua Marcellos, menyambut positif dukungan tersebut dan menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis memajukan ekonomi kreatif berbasis combat sport.
“Kementerian Ekraf membuat kompetisi sebagai ruang baru untuk mendorong ekraf nasional. Kami merasa dihargai dan optimistis industri combat sport Indonesia memiliki potensi untuk menembus pasar global,” tegasnya. (ney)









