INDOPOSCO.ID – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta resmi membuka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah di Tangerang.
Menurut Wakil Menteri Kemenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak, program ini merupakan langkah peningkatan kualitas sumber daya pembimbing ibadah, sekaligus bagian dari agenda transformasi penyelenggaraan haji dan umrah, yang diikuti 100 peserta dari unsur pemerintah, Kanwil Kemenag, dan organisasi masyarakat.
Dahnil menyampaikan apresiasi kepada UIN Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) pertama yang menyelenggarakan sertifikasi ini. Wamen menegaskan bahwa langkah ini selaras dengan arahan Presiden untuk memastikan transformasi penyelenggaraan haji berjalan dengan melibatkan seluruh unsur bangsa secara kolaboratif.
“Presiden berpesan bahwa transformasi haji harus menjaga semangat persatuan. Pemerintah ingin mengakumulasikan capaian dari para pendahulu, memperkuat keunggulan yang sudah ada, dan menciptakan keunggulan baru dalam pelayanan haji Indonesia,” ujar Wamen dikutip Selasa (18/11/2025).
Wamen juga menekankan pentingnya peningkatan jumlah pembimbing perempuan, mengingat mayoritas jamaah haji Indonesia adalah perempuan dan masih terbatasnya jumlah pembimbing perempuan di lapangan.
Berdasarkan data peserta, komposisi perempuan mencapai 60 persen, yang mencerminkan meningkatnya keterlibatan pembimbing perempuan dalam ekosistem perhajian.
“Data menunjukkan banyak kebutuhan jamaah perempuan yang belum sepenuhnya terlayani. Maka peningkatan kualitas dan jumlah pembimbing perempuan menjadi prioritas,” lanjutnya.
Sementara, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, menyampaikan apresiasi kepada Kemenhaj RI atas kolaborasi strategis ini. Ia berharap program sertifikasi dapat berlangsung berkelanjutan sebagai instrumen peningkatan kompetensi pembimbing ibadah.
“Ini langkah penting untuk memastikan pembimbing haji dan umrah memiliki kompetensi standar dan memahami kebutuhan jamaah secara profesional. Kami siap mendukung agar program ini terus berlanjut dan melahirkan SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Selain penyelenggaraan sertifikasi, Kemenhaj RI juga mendorong agar UIN Jakarta membentuk pusat kajian haji sebagai upaya memperkuat riset, pengembangan kebijakan, dan literasi keilmuan penyelenggaraan haji dan umrah. (dil)









