• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

JPPI Kecewa Prabowo Anggap Angka Keracunan MBG Kecil: Merendahkan Nyawa Anak Bangsa

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Senin, 29 September 2025 - 20:42
in Headline
mbg

Ilustrasi - Seorang siswa bersiap menyantap sajian dalam program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 61, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Antara)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) tidak puas dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait kasus keracunan akibat menu makan bergizi gratis (MBG), karena menganggap angka kasus keracunan tersebut kecil dari jumlah makanan yang sudah didistribusikan kepada penerima manfaat.

“Saya kecewa betul karena presiden selalu mengutip angka 0,00017 yang dianggap kecil itu,” kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji kepada INDOPOSCO melalui gawai, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Padahal jumlah itu merepresentasikan ribuan anak yang mengalami keracunan akibat MBG. Satu anak keracunan saja seharusnya sudah menjadi alarm serius, apalagi telah tembus ribuan orang.

“Logika ‘persentase kecil’ merendahkan nyawa anak bangsa yang mestinya dilindungi,” kritik Ubaid.

Presiden dinilainya memakai kalkulasi persentase untuk menutupi kenyataan bahwa keracunan MBG adalah kegagalan sistemik. Mulai kompetensi pimpinan Badan Gizi Nasional, kebersihan dapur MBG hingga penyaluran makanan kepada penerima manfaat.

“Pimpinan BGN yang tidak kredibel, tidak ada aturan yang jelas, dapur tak higienis, distribusi amburadul, pengawasan lemah. Ini bukan sekadar hitung-hitungan angka, tapi soal hak atas makanan aman dan sehat,” ujar Ubaid.

Berdasar data yang dikantongi Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, tercatat ada seribu kasus keracunan makanan selama sepekan terakhir pada pertengahan September 2025.

“Per 14 September 2025 ditemukan 5.360 kasus keracunan MBG. Per 21 September 2025 kasus bertambah menjadi 6.452 kasus,” ungkap Ubaid terpisah dalam keterangannya baru-baru ini.

Kasus keracunan terbaru akibat menu MBG terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Tercatat jumlah korbannya diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih. Hal tersebut akumulasi dari tiga kejadian sejak Senin (22/9/2025) hingga Rabu (24/9/2025), yaitu di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.

Presiden Prabowo Subianto mengklaim, angka keracunan makanan akibat menu program makan bergizi gratis (MBG) sangat kecil dari total makanan yang telah dibagikan kepada penerima manfaat. Tercatat sudah ada 30 juta penerima manfaat MBG.

“Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen,” ucap Prabowo terpisah dalam Musyawrah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Senin (29/9/2025) siang. (dan)

Tags: Jaringan Pemantau Pendidikan IndonesiaJPPIKeracunan MBGmbgPresiden Prabowo Subianto
Previous Post

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Next Post

Kolaborasi Jadi Kunci Strategi KKP Majukan Industri Udang Nasional Indonesia

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
kkp29

Kolaborasi Jadi Kunci Strategi KKP Majukan Industri Udang Nasional Indonesia

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1273 shares
    Share 509 Tweet 318
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.