• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

DPR Tolak Pendekatan Militeristik jadi Solusi untuk Anak “Nakal”

Juni Armanto by Juni Armanto
Jumat, 2 Mei 2025 - 14:54
in Headline
tawuran

Ilustrasi - Tawuran antarpelajar. Foto : Antara/Dhoni Setiawan.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Wacana Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan memasukan anak-anak nakal atau bermasalah ke barak militer terus menuai penolakan dari sejumlah Anggota DPR RI. Pasalnya mengatasi problem tersebut tidak serta merta bisa diselesaikan melalui jalur pendidikan militer.

Menurut Anggota Komisi X Ledia Hanifa, pendekatan disiplin bisa dilakukan dengan pendekatan yang lebih mendalam dan menyeluruh sebab-musababnya.

Untuk itu Anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu menekankan bahwa salah satu hal utama yang harus dilihat adalah peran orang dewasa di sekitar anak.

“Kita lihat begini, anak disebut nakal tentu karena dia sudah melanggar peraturan yang ada. Ada banyak sebabnya, kita harus lihat sebabnya,” ujar Ledia kepada wartawan, ikutip Jumat (2/10/2025).

“Pertama, apakah orang dewasa di sekitarnya, orang dewasa yang dalam pandangan dan pantaunya, itu memberikan contoh teladan yang baik. Kalau yang tidak memberikan contoh, memang pasti mereka meniru orang-orang yang tidak bisa menjadi contoh yang baik,” smabungnya.

Selain itu, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I itu menegaskan pentingnya komunikasi antara sekolah, keluarga, dan pihak-pihak terkait. “Yang kedua tentu harus dibincang dengan kedua orang tuanya, apa masalahnya, sampai anak-anak melakukan hal-hal tersebut. Ketiga, dibincang dengan sekolahnya, apa yang terjadi. Hal-hal seperti ini harus didialogkan terlebih dahulu,” sebutnya.

Ia menilai, perlu dialog untuk memastikan persoalan-persoalan yang ada. “Supaya dengan demikian kita punya, katakanlah obatnya dari penyakit. Kan didiagnosa dulu ya, penyakit apa gitu. Dapat, oh ini ternyata persoalannya A, B, C, jadi lebih tepat,” ucapnya.

Ledia juga menolak anggapan bahwa semua masalah perilaku anak harus diselesaikan dengan pendekatan militeristik. “Tidak semua persoalan anak-anak yang dipandang nakal itu cukup diselesaikan dengan pendidikan militer. Tidak, belum tentu. Karenanya itu harus dilihat, kemudian juga harus dipastikan bahwa ekosistem pendidikan kita bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.

Dalam pandangannya, ekosistem pendidikan harus melibatkan semua pihak sesuai dengan konsep yang sudah lama digaungkan oleh Ki Hajar Dewantara. “Ki Hajar Dewantara sudah mengingatkan tiga elemen. Yang pertama adalah sekolah, yang kedua orang tua, yang ketiga lingkungan. Lingkungan itu termasuk masyarakat di lingkungan sekolah, di sekitar rumahnya, termasuk juga pemerintah daerah punya tanggung jawab untuk itu,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Ledia mengajak semua pihak untuk introspeksi dan berperan aktif dalam menyelesaikan akar permasalahan anak. “Jadi ayo saja semua melakukan tugasnya masing-masing, memperbaiki, menggali lebih dalam akar persoalan-persoalan itu,” pungkasnya. (dil)

Tags: anakDPRmiliternakal
Previous Post

Malut United vs Persib: Laskar Kie Raha Siap Tunda Pesta Maung Bandung

Next Post

dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award 2025

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
dr

dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award 2025

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2593 shares
    Share 1037 Tweet 648
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.