• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

KKP Berhasil Lindungi Populasi Pari dan Hiu, Wisata Bahari Raja Ampat Makin Mendunia

Sumber Ginting by Sumber Ginting
Jumat, 31 Januari 2025 - 13:46
in Nasional
Pelestarian-Laut

Ilustrasi keindahan alam Raja Ampat. Foto: Istimewa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menjaga kelestarian pari manta dan hiu di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Prestasi ini turut mengangkat Raja Ampat ke dalam daftar “52 Places to Go in 2025” versi New York Times. Daya tarik alamnya yang memukau dan keberhasilan konservasi menjadi sorotan dunia.

Terletak di Segitiga Karang Dunia, Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.

Daerah yang terdiri dari 1.500 pulau ini menawarkan keindahan alam, baik di bawah air maupun darat. Penulis New York Times, Ratha Tep, menggambarkan pengalaman menyelam bersama kipas laut gorgonian ungu dan menjelajahi pantai-pantai terpencil sebagai momen yang tak terlupakan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL), Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangannya di Jakarta menyatakan bahwa konservasi di Raja Ampat adalah bukti nyata komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan ekosistem laut.

“Raja Ampat menjadi contoh bahwa pariwisata dan konservasi dapat berjalan seiring,” ujarnya dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

“Selain keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga merupakan contoh keberhasilan konservasi yang langka. Di tengah populasi ikan pari dan hiu yang menurun di seluruh dunia, jumlah ikan pari manta karang di sana justru terus bertambah,” tambah Victor.

Sejak Tahun 2009 KKP telah melakukan pengelolaan dua Kawasan Konservasi Nasional di Kabupaten Raja Ampat yaitu Kawasan Konservasi Kep. Raja Ampat dan Kawasan Konservasi Kep. Waigeo Sebelah Barat.

“Penetapan kawasan telah tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32 Tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi Kep. Waigeo Barat Dan Kep. Raja Ampat dan sekitarnya di Provinsi Papua Barat,” Ungkap Victor.

Sementara itu, Kepala Balai Kawasan Konservasi Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi menambahkan bahwa BKKPN Kupang terus mendorong pelaksanaan konservasi hiu dan pari di Raja Ampat melalui penetapan wilayah nursery pari manta karang sebagai zona inti atau zona perlindungan penuh di Laguna Wayag.

“Terbukti bahwa Laguna Wayag merupakan area nursery bagi pari manta di perairan Raja Ampat. BKKPN Kupang melakukan upaya pendataan kemunculan pari manta di Kepulauan Wayag, upaya ini berhasil meningkatkan jumlah anak manta dari 6 ekor pada 2022 menjadi 16 ekor pada 2024,” terang Imam.

Selain itu, pemantauan terumbu karang menunjukkan tren positif, dengan tutupan karang hidup meningkat dari 42,44% pada 2021 menjadi 48,29% pada 2024. Ekosistem ini juga menjadi habitat bagi 22 jenis ikan indikator, termasuk kategori keanekaragaman tinggi.

Aktivitas wisata alam perairan di Wayag, seperti menyaksikan hiu dan pari manta, tetap dikelola dengan aturan ketat untuk menjaga kelestarian ekosistem. Wisatawan hanya diperbolehkan menggunakan kapal kecil dengan kecepatan maksimal 2 knot. Sampah harus dibawa kembali, dan interaksi dengan satwa laut harus mematuhi aturan yang ditetapkan. Musim puncak kunjungan wisata di Wayag berlangsung pada Oktober hingga Februari.

Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti menyelam, trekking karst Wayag, hingga bersantai di pantai. KKP juga mengedukasi wisatawan dengan code of conduct (CoC) interaksi pari manta, seperti menjaga jarak minimal 3 meter dan tidak menggunakan lampu kilat. “Dengan pengelolaan yang baik, Raja Ampat tidak hanya menjadi surga wisata, tetapi juga model global dalam pelestarian alam” tutup Imam. (ney)

Tags: hiuKKPPariPelestarianRaja Ampat
Previous Post

Apresiasi Public Relation di Era Digital, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Public Relation awards 2025

Next Post

Persebaya Vs Persita : Menanti Kebangkitan Bajul Ijo Setelah 4 Kekalahan Beruntun

Related Posts

busat
Nasional

Perkuat Fungsi Kopassus, Komisi I DPR Rumuskan 3 Catatan Strategis

Jumat, 7 November 2025 - 09:29
lalu
Nasional

Komisi X Dorong Penyiapan Kurikulum Global untuk Lulusan SMA/SMK Siap Bekerja di Luar Negeri

Jumat, 7 November 2025 - 09:19
WhatsApp Image 2025-09-22 at 22.42.12
Nasional

Dinilai Terencana, Komisi III Desak Usut Tuntas Kebakaran Rumah Hakim Tipikor di Medan

Jumat, 7 November 2025 - 08:54
FORUM-PAKAR
Nasional

Forum Kardiologi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pakar dari 14 Negara di ISICAM 2025

Jumat, 7 November 2025 - 06:11
BAHLIL
Nasional

Prabowo Minta 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 T Dipercepat

Jumat, 7 November 2025 - 05:18
menag2
Nasional

Ditjen Pesantren, Menag: Jadi Perhatikan Presiden Prabowo

Jumat, 7 November 2025 - 02:09
Next Post
Punggawa-Persebaya

Persebaya Vs Persita : Menanti Kebangkitan Bajul Ijo Setelah 4 Kekalahan Beruntun

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.