• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Gandeng Dekranas, LPDB Menopang Pelaku Sektor Kriya dan UMKM Disabilitas melalui Dana Bergulir bagi Koperasi

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 7 September 2022 - 12:21
in Ekonomi
Supomo-3

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo. Foto: LPDB-KUMKM untuk INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemulihan perekonomian Bali pascapandemi Covid-19 terus gencar dilakukan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar sinergi kegiatan bertema Cerita Kriya.

Bali yang merupakan destinasi wisata internasional dan domestik, perlu dukungan dari pemerintah untuk pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat, sebab selama ini Bali melalui sektor pariwisatanya mampu memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian nasional dan sumbangan devisa terhadap negara.

BacaJuga:

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Gelar RUPSLB, BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

Dekranas dan Dekranasda Provinsi Bali juga terus menggalakan penguatan dan peningkatan kualitas UMKM Kriya sebagai salah satu penunjang roda perekonomian pariwisata di Bali dalam sebuah kolaborasi bersama Kementerian Koperasi dan UKM dan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) bertajuk “Cerita Kriya”, LPDB-KUMKM ikut membantu pilar program ini dengan menguatkan ekosistem melalui Koperasi.

Baca Juga : KemenKopUKM dan Dekranas Gandeng Yayasan PTI, Dukung Perluas Ekosistem Digital UMKM Disabilitas

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, sebagai dukungan pemulihan ekonomi di Provinsi Bali, LPDB-KUMKM terus melakukan perkuatan permodalan kepada koperasi-koperasi yang juga mengayomi subsektor kriya di Bali. Upaya ini sebagai bagian dari mendukung program pemerintah untuk pemulihan perekonomian Bali dan juga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dukungan ini diimplementasikan melalui penyaluran dana bergulir kepada koperasi, terbaru lima koperasi di Bali mendapatkan pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

Adapun kelima koperasi tersebut adalah KSP Sari Sedana Luwih yang mendapatkan dana bergulir sebesar Rp3 miliar, Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari sebesar Rp3 miliar, KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung sebesar Rp4,9 miliar, KSP Sari Sedana Bali sebesar Rp4,950 miliar, dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana sebesar Rp4 miliar.

“Dana bergulir yang kami salurkan melalui koperasi di Bali, akan memberikan manfaat ekonomi bagi para anggota koperasi, yang merupakan pelaku UMKM di Bali yang terdiri dari sektor kuliner, fashion, kriya, sampai jasa pariwisata, hal ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang sudah mulai pulih,” kata Supomo, dalam keterangannya, Rabu (7/9).

Sejak 2020, LPDB-KUMKM telah mendukung program penguatan oleh Kementerian Koperasi dan UKM yang berkolaborasi dengan Dekranas yang bertema “Cerita Wastra”. Kegiatan “Cerita Kriya” pada tahun ini adalah program berkelanjutan dari kolaborasi ini untuk terus memperkuat ekosistem pembiayaan untuk UMKM.

Ekonomi Kreatif Bali Tumbuh Pesat

Data menunjukkan nilai tambah yang tercipta dari aktivitas ekonomi kreatif semakin mengalami peningkatan selama periode 2010 hingga 2016.

Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (2017), nilai tambah yang tercipta dari ekonomi kreatif tercatat sebesar 13,10 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali. Ekonomi kreatif juga tercatat memberikan sumbangan atau kontribusi sebesar 13,94 persen.

Rata-rata PDRB ekonomi kreatif selama tahun 2010-2016 tercatat sebesar 18.148,76 miliar rupiah dengan rata-rata kontribusi sebesar 13,10 persen.

Apabila ditelisik berdasarkan jumlah pelaku usaha, sektor ekonomi kreatif memiliki potensi yang cukup besar. Hal tersebut ditunjukkan dari data Badan Pusat Statistik (2017) yang mengungkapkan bahwa jumlah pelaku usaha mencapai 196.999 pelaku usaha yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

Ketergantungan perekonomian Bali terhadap sektor pariwisata hingga saat ini, menjadikan industri ekonomi kreatif diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang semakin tinggi. Sebagaimana telah diketahui, Bali dikenal sebagai wilayah yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan produk kreatif.

Pengakuan tersebut tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan dunia internasional sebagai wilayah yang mampu menghasilkan produk kreatif, bernilai tinggi, memiliki estetika dan mempertahankan kearifan lokal.

“Provinsi Bali tengah menikmati bonus demografi penduduk usia produktif (15-64 tahun) memiliki jumlah lebih besar dibandingkan penduduk lansia dan balita. Data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (2022) mengungkapkan sebesar 70,12 persen penduduk Bali berada pada usia produktif. Dominasi usia produktif dalam komposisi penduduk Bali, berpotensi menjadi kekuatan utama dalam pengembangan ekonomi kreatif,” kata Supomo.

Menurutnya sangat tepat jika Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Dekranas dan LPDB-KUMKM terus intensif mendorong peningkatan perekonomian Bali pasca hantaman pandemi Covid-19.

Sementara itu, untuk mendukung perekonomian dari pelaku UMKM disabilitas, Supomo mengatakan, pihaknya LPDB-KUMKM siap memberikan dukungan termasuk kolaborasi program bagi para pelaku UMKM disabilitas di Bali.

“Sangat penting bagi kami untuk mendukung teman-teman pelaku ekonomi disabilitas untuk tumbuh dan berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian, kami siap kolaborasi dan siap mendukung pembiayaan melalui badan hukum koperasi sesuai dengan persyaratan dan regulasi yang ada,” tutup Supomo.(adv)

Tags: Dana BergulirDekranasKoperasiLPDB-KUMKMpelaku sektor kriyaUMKM
Berita Sebelumnya

Rupiah Melemah Dipicu Data Sektor Jasa AS yang Lebih dari Perkiraan

Berita Berikutnya

Ons Jabeur Kembali cetak sejarah, Capai Semifinal US Open

Berita Terkait.

brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
kpii
Ekonomi

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:08
bri
Ekonomi

Gelar RUPSLB, BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:40
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.20
Ekonomi

Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi CSR PGN Kedungturi Mampu Kelola 4,9 Ton Sampah Anorganik

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:41
WhatsApp Image 2025-12-19 at 10.55.57
Ekonomi

MMB Apresiasi Presiden Prabowo dan Danantara atas Akuisisi Aset Strategis di Makkah

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:27
IMG-20251219-WA0020
Ekonomi

Central Group Hadirkan “KPR is Me Roadshow 2025”, Rumah Harga Take Over Diskon Hingga 36%

Jumat, 19 Desember 2025 - 14:42
Berita Berikutnya
Ons-Jabeur

Ons Jabeur Kembali cetak sejarah, Capai Semifinal US Open

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.