• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Jual Beli Jabatan, Korupsi Sistemik dan Buruknya Sistem Birokrasi

Ali Rachman by Ali Rachman
Kamis, 6 Januari 2022 - 18:57
in Headline
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berjalan menuju ruang pemeriksaan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Foto: Antara/Adam Bariq/wpa/wsj

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Praktik jual beli jabatan telah berulang kali terjadi. Lantaran kurang pengawasan dan birokrasi yang bermasalah. Karenanya, harus dibentuk satuan tugas khusus mencegah korupsi terintegrasi di pemerintah daerah itu.

Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menyatakan, pola korupsi seperti itu telah lama dilakukan oknum pejabat pemerintah.

Baca juga: Selesaikan Akar Masalah, KSP: Stranas Pencegahan Korupsi Perlu Didorong

“Ya, ini korupsi sistemik, artinya sistem yang memberikan kesempatan pada pejabat atasan yang mempunyai kewenangan mengangkat dan mengganti pejabat,” kata Abdul Fickar melalui gawai, Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Menurutnya pencegahannya harus ada perubahan sistem, yang memindahkan kewenangan pejabat atasan mengangkat bawahan kepada satu komisi yang independen dengan pengawasan ketat.

“Di satu sisi menghindari korupsi penempatan pejabat oleh atasan, di sisi lain juga adanya tim independen yang mempunyai kewenangan mengangkat dan mengisi jabatan kosong,” ujarnya.

“Tim ini bisa kombinasi antara aparatur sipil negara (ASN), dengan akademisi dan tokoh masyarakat,” tambah Fickar.

Dari aspek pengawasaan, sebenarnya sudah ada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Namun, belum efektif. Ia mengusulkan KPK dapat bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Sebenarnya fungsi komisi ini bisa dijalankan KPK, cuma KPK terlalu sibuk penindakan. Sebenarnya bisa kerjasana antara KPK dan BKN badan kepegawaian membentuk satu mekanisme kerja komisi,” imbuh Fickar.

KPK menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022) siang. Penangkapan itu terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.(dan)

Tags: Abdul Fickar HadjarkorupsiKPKott kpkPemkot BekasiRahmat Effendiwali kota bekasi
Previous Post

Pengamat: Pemerintah Harus Berkaca pada Vaksinasi Gotong Royong

Next Post

Shin Tae-yong Panggil Enam Pemain Timnas U-18 untuk Piala AFF U-23

Related Posts

SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
WhatsApp Image 2025-11-10 at 13.56.04
Headline

Hilangnya Etika Politik dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 - 14:10
Next Post
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (kedua dari kanan) memberikan instruksi dalam latihan tim nasional Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno

Shin Tae-yong Panggil Enam Pemain Timnas U-18 untuk Piala AFF U-23

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1433 shares
    Share 573 Tweet 358
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    653 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.