Nusantara

Diplomat RI di Peru Tewas Ditembak, Komisi I Tuntut Pemerintah Evaluasi SOP Keamanan

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mendesak Pemerintah RI bersama aparat hukum di Negara Peru untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba (40). Menurutnya, insiden itu dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal yang mengancam keselamatan perwakilan RI di luar negeri.

“Diplomat kita adalah frontliner yang menjaga diplomasi Indonesia. Maka sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan keselamatan mereka,” tegas Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat sudah terjadi dua insiden mengenaskan terhadap diplomat Indonesia. Karena itu, DPR meminta investigasi mendalam untuk memastikan apakah kasus ini hanya menargetkan diplomat Indonesia atau juga dialami perwakilan negara lain.

“Kita minta kasus ini didalami, apakah menyasar khusus kepada diplomat kita atau menyangkut diplomat secara umum. Karena kalau melihat pola kasus, ini berbicara soal keselamatan diplomat,” jelas Legislator Fraksi Partai Golkar tersebut.

Selain itu, Komisi I DPR mendorong adanya Standard Operational Procedure (SOP) khusus guna memperkuat pengamanan diplomat RI di berbagai negara penempatan. “Harus ada SOP pengamanan yang jelas untuk diplomat kita, agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” tambahnya.

Namun Dave menekankan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan aparat hukum di Peru maupun Indonesia. “Kita belum bisa menyimpulkan apapun sebelum ada hasil penyelidikan yang lebih dalam. Kita tunggu proses hukumnya,” pungkasnya.

Zetro Leonardo Purba seorang diplomat KBRI di Lima, Peru, telah meninggal dunia setelah ditembak tiga kali oleh kelompok bersenjata pada Senin (1/9/2025) malam.

Korban ditembaki oleh orang-orang bersenjata hanya beberapa meter dari apartemen yang disewanya di kawasan permukiman di Lince.

Diplomat Indonesia itu sedang bersepeda bersama istrinya ketika dicegat oleh para pria bersenjata. Setelah ditembaki, korban dibawa ke Klinik Javier Prado, tempat dokter hanya menyatakan kematiannya.

Menurut informasi awal dari kepolisian setempat, diplomat tersebut baru tiba di Peru lima bulan yang lalu dan sedang menjalankan tugas diplomatik di KBRI Lima. Istrinya tidak terluka selama serangan tersebut, tetapi berada di bawah perlindungan polisi. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button