Pengamat: Sekda Banten Harus Komunikatif dan Miliki Chemistry dengan Gubernur

INDOPOSCO.ID – Gubernur Banten Andra Soni diingatkan untuk lebih selektif dalam menentukan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Mengingat sekda sebagai ‘Panglima’ Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki posisi yang sangat strategis sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD).
Hal ini dikatakan oleh pengamat politik Adib Miftahul menyikapi sejumlah nama pejabat eselon II yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indoneia (Kemendagri RI).
“Pertama Sekda itu harus komunikatif dan tidak sok kuasa, serta dapat memgimplementasikan seluruh kebijakan Gubernur Banten,” ujar Adib, Rabu (9/4/20205)
Tidak kalah penting, lanjutnya, adalah rekam jejak seorang yang akan ditunjuk sebagai sekda itu harus clear and clean. Karena, menurut Adib, diakui dan tidak, para sekda yang lalu compang camping dan ‘bandel’ serta tidak taat kepada Gubernur Banten.
“Seorang sekda itu harus yang memiliki chemistry, tunduk, dan taat kepada gubernur. Pengertiannya adalah semua kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten itu dia harus laksanakan, tanpa menambah-nambahi dan mengurang ngurangi,” terang Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) itu,
Adib menjelaskan alasan sekda harus memiliki chemistry dengan gubernur, karena akselarasi kebijakan kebijakan Pemprov Banten itu sangat penting.
“Sekda adalah sebagai eksekutor utama dari kebijakan yang dibuat oleh gubernur yang akan mendeliver kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (yas)