Wujudkan Banten Bebas Korupsi, Ini yang Dilakukan dan FORPAK

INDOPOSCO.ID – Dalam upaya merealisasikan visi dan misi gubernur serta wakil gubernur Banten, Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) menggelar kegiatan sosialisasi budaya antikorupsi di Pondok Pesantren Al Kanza, Kabupaten Lebak baru baru ini.
Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Banten ke-25 sekaligus menyambut Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2025 mendatang.
Ketua FORPAK Banten Ratu Syafitri Muhayati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membangun kesadaran sejak dini, khususnya di kalangan santri. Santri perlu memahami nilai-nilai antikorupsi dalam rangka membangun Provinsi Banten lebih baik.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya integritas di lingkungan pondok pesantren, UMKM, pelajar, perempuan, pemuda, hingga dunia usaha. Semua ini sejalan dengan visi dan misi Pemprov Banten yaitu Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi,” jelasnya,Minggu (28/9/2025)
Ratu Syafitri menambahkan, FORPAK melaksanakan kegiatan serupa di delapan kabupaten kota, baik secara offline maupun online. Program ini juga didukung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui penyediaan perangkat sosialisasi seperti buku, kaos, hingga materi edukasi digital.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kanza, Ade Bujhaerimi menyambut baik kegiatan ini. Ia menekankan bahwa pendidikan di pesantrennya mengedepankan moto berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas. Kehadiran penyuluhan antikorupsi menjadi tambahan bekal penting bagi santri agar berintegritas.
“Saya berterima kasih kepada FORPAK Banten yang telah menunjuk pesantren kami sebagai tempat sosialisasi. Ini sangat bermanfaat bagi santri untuk memahami nilai antikorupsi sejak dini. Saya yakin, santri-santri inilah yang kelak akan menjadi penentu masa depan bangsa,” tegasnya.
Salah satu santri bernama Awab Ansori mengaku senang mengikuti sosialisasi ini. Menurutnya pengenalan prinsip antikorupsi penting untuk santri termasuk anak muda.
“Saya senang karena mendapat pengetahuan baru tentang cara mencegah korupsi sejak dini. Harapan saya, kegiatan seperti ini sering diadakan supaya semakin banyak teman-teman yang paham pentingnya hidup bersih dari korupsi,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi budaya antikorupsi ini menjadi bagian dari upaya bersama FORPAK dan Pemprov Banten dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, dan berintegritas. Melalui penguatan pendidikan antikorupsi di pesantren, FORPAK berharap lahir generasi santri yang mampu menjaga marwah bangsa menuju Indonesia Emas 2045, maju, berintegritas, dan bermartabat. (yas)