BNPB Minta Pemkab Pandeglang Verifikasi Data Rumah Warga yang Rusak

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Suharyanto meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk segera mendata dan melakukan verifikasi rumah-rumah warga yang terdampak gempa bumi sesuai kriteria dan kondisi kerusakan.
Berdasarkan data tersebut, maka bantuan dan dukungan lainnya dapat segera disalurkan kepada warga terdampak.
“Mohon nanti segera didata dan diverifikasi ulang, ya. Agar mereka (warga terdampak) dapat segera kita bantu dan dukung untuk pemulihan,” ujar Suharyanto ketika meninjau lokasi terdampak gempa di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga : Pandeglang Masih Dilanda Gempabumi Susulan
Suharyanto juga berhadap fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Pandeglang yang rusak akibat gempa segera diperbaiki dan dibenahi sehingga pelayanan kesehatan segera dilakukan.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) Sumur yang berlokasi di Jalan Raya Taman Nasional Ujung Kulon, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur.
Suharyanto melihat kondisi gedung fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan khususnya di bagian langit-langit dan beberapa dinding retak di lantai dua.
Baca Juga : Dampak Gempa Banten, 1.378 Rumah Warga Rusak
Suharyanto berharap agar kerusakan tersebut dapat segera diperbaiki sehingga pelayanan kesehatan masyarakat dapat segera dilakukan. Tentunya perbaikan tersebut harus lebih baik dan memperhatikan faktor keamananan dari guncangan gempa bumi.
“Kami berharap dapat segera dibenahi, agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan,” ujar Suharyanto.
Tidak hanya itu, Kepala BNPB beserta rombongan meninjau lokasi kedua di Desa Cigeulis, Kecamatan Cigeulis. Di lokasi tersebut, Kepala BNPB melihat langsung kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian dinding dan atap.
Pada kesempatan itu, Suharyanto juga berdialog bersama warga pemilik rumah yang terdampak gempa bumi.
Ia menyarankan agar bangunan rumah sebaiknya dibuat lebih kokoh dengan fondasi yang lebih baik agar tahan terhadap guncangan gempa bumi. Sebab, yang menjadi ancaman bukan gempa buminya namun struktur bangunan yang tak kuat menahan guncangan gempa bumi.
“Bangunan harus dibuat kokoh agar tahan gempa bumi,” kata Suharyanto. (dam)