Aktivis Mahasiswa Desak Kapolres Serang Kota Minta Maaf, Ini Alasannya

INDOPOSCO.ID – Sejumlah organisasi mahasiswa yang terhimpun dalam aliansi Hasanuddin Memanggil, dicegat aparat Kepolisian.
Hal itu sebagai upaya membendenung para mahasiswa yang hendak melayangkan surat petisi kepada Kepolda Banten, untuk nelakukan pencopotan Kapolres Serang Kota.
Para mahasiswa itu menggalang aksi solidaritas atas penahanan aktivis mahasiswa beberapa hari lalu, yang berniat melakukan aksi pemasangan spanduk atas kedatangan Presiden Joko Widodo.
Humas Aliansi Hasanuddin Memanggil, Syahrizal mengatakan, aparat Kepolisian melakukan pencegatan untuk menggagalkan penyampaikan surat petisi kepada Kapolda Banten.
Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa pihak Kepolisian, khususnya Polres Serang Kota, kini sudah tidak lagi dapat dipercaya. Sebab, menurutnya, Kepolisian seharusnya mengayomi, bukan mengebiri.
“Kami menganggap bahwasanya, hari ini pihak kepolisian tidak mengayomi aspirasi mahasiswa sama sekali,” katanya, Senin (27/9/2021).
Pihaknya pun mengaku kecewa dengan adanya pencegatan dan pengadangan yang dilakukan oleh Polres Serang Kota.
Ia pun menuntut agar Kapolres Serang Kota meminta maaf atas tindakan yang dinilai telah mencederai nilai-nilai demokrasi.
“Maka, kami dari aliansi Hasanuddin Memanggil tetap menuntut Kapolres Serang Kota untuk meminta maaf kepada aktivis mahasiswa,” tandasnya.
Adapun, organisasi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Hasanuddin Memanggil adalah Serikat Mahasiswa Gerakan Indonesia (SMGI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO).
Kemudian, Gerakan Mahasiswa Kabupaten Tangerang (Gemataka), Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT), Mahasiswa Pinggiran (Maping), Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala), Himpunan Mahasiswa Peduli Banten (HMPPB), Federasi Mahasiswa Islam (FMI), Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas). (son)