Gempa Bumi dan Tsunami di Sumenep, BMKG: Ini Catatan Sejarahnya

INDOPOSCO.ID – Direktur Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, Sumenep memiliki sejarah gempa merusak.
Ia menyebut, gempa merusak di Sumenep di antaranya: terjadi pada tahun 1863, gempa tahun 1891, gempa tahun 1904.
“Lalu juga gempa Sumenep Magnitudo (M)4,9 tahun 2018, gempa Sumenep – Sapudi M6,4 tahun 2018, gempa Sumenep M5,0 tahun 2019 dan gempa Sumenep M4,9 tahun 2019,” beber Daryono di akun Twitternya, Kamis (2/10/2025).
Ia menyebut, gempa bumi di Sumenep disebabkan karena Sumenep dilintasi jalur sumber gempa sesar aktif dengan tingkat aktivitas kegempaan yang cukup tinggi, dan memiliki catatan sejarah tsunami beberapa kali.
“3 catatan sejarah tsunami di Sumenep di Pulau Genteng Madura 7 Februari 1843, tsunami Sumenep Madura 23 November 1889 dan tsunami Madura 29 Desember 1820,” ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (30/9/2025) pukul 23.49 WIB.
Pusat gempa berada di laut pada koordinat 7,25 Lintang Selatan (LS) dan 114,22 Bujur Timur (BT) atau sekitar 50 kilometer (Km) tenggara Sumenep. Gempa terjadi di kedalaman dangkal, yakni 11 Km di bawah permukaan laut.
Akibat gempa bumi tersebut sejumlah rumah milik warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Bahkan sejumlah warga ditemukan terluka akibat reruntuhan bangunan terdampak gempa. (nas)