Wujudkan Ketahanan Pangan, Polda Banten Launching Kampung Bhayangkara

INDOPOSCO.ID – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, Polda Banten meresmikan Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri sebagai wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Hengki dan dihadiri ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kasrem Kolonel Inf Djohan Gunawan, Ketua MUI Banten K.H. Ahmad Bazari Syam, Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar K. H. Embay Mulya Syarif, para Bupati serta Stakeholder terkait.
Program ini diinisiasi sebagai bentuk kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan pemerintah daerah, TNI, akademisi, pelaku usaha lokal, hingga komunitas masyarakat.
Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat melalui kolaborasi lintas sektoral. Program ini tidak hanya menjadi bagian dari tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga merupakan bentuk empati dan kepedulian sosial terhadap kondisi ekonomi serta kesejahteraan warga,” ujar Irjen Pol Hengki,Kamis (2/10/2025)
Lebih lanjut, Kapolda Banten menegaskan bahwa program ini sejalan dengan arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029, serta mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah.
Dalam amanat tersebut, Polri memiliki peran strategis, antara lain melakukan pendampingan dan pengawalan penyerapan jagung pipilan kering, mendukung sosialisasi kualitas serta harga pembelian pemerintah, dan memperkuat koordinasi dengan dinas terkait mengenai data panen serta harga pangan.
“Ketahanan pangan bukan hanya urusan sektor pertanian semata, tetapi erat kaitannya dengan keamanan nasional, stabilitas sosial, serta masa depan generasi muda bangsa. Polri bersama pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan produksi dan distribusi pangan, memberantas praktik penimbunan serta manipulasi harga, mendorong transparansi rantai pasok, dan menggerakkan masyarakat berpartisipasi aktif dalam produksi pangan lokal,” tambah Kapolda.
Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui optimalisasi lahan, budidaya pertanian dan perikanan, serta pengelolaan hasil pangan berkelanjutan.
Irjen Pol Hengki juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini.
“Sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, serta seluruh elemen masyarakat adalah kunci sukses dari program ini. Harapan saya, Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri dapat direplikasi di berbagai wilayah lain, menjadi role model pembangunan berbasis ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan, serta membawa dampak positif bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Kapolda Banten berharap upaya ini dapat berkontribusi pada terwujudnya swasembada pangan nasional demi mendukung ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045. (yas)