Pembersihan Puing Insiden Ponpes Al Khoziny Masuk Tahap Akhir, 10 Orang Dalam Pencarian

INDOPOSCO.ID – Penanganan insiden runtuhnya musala Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur telah memasuki tahap akhir pembersihan puing bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan semua pekerjaan pembersihan rampung hari ini, Senin (6/10/2025).
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan memimpin sendiri proses pembersihan sisa puing di lapangan. Alat berat bergantian peran. Breaker excavator pemecah beton dikerahkan untuk menghancurkan puing dengan dimensi yang lebih besar. Setelah hancur, bucket excavator mulai mengais puing dan dipindahkan menggunakan dump truk.
“Hari ini kita harapkan akan selesai pembersihan dan evakuasi,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam keterangan, Senin (6/10/2025).
Ia mengatakan, untuk mendukung itu alat berat dan breaker excavator pemecah beton dikerahkan untuk menghancurkan puing dengan dimensi yang lebih besar.
Menurutnya, hasil pengumpulan informasi kaji cepat di lapangan, diperkirakan masih ada jenazah yang tertimbun. Jumlahnya belum diketahui dengan pasti. Namun diperkirakan kurang lebih tidak jauh berbeda dengan daftar nama orang hilang yang dirilis dari data pondok pesantren, yakni sebanyak 10 orang.
“Diperkirakan tinggal 10 orang lagi yang sampai saat ini masih dalam proses pencarian,” beber Budi.
Diketahui, hasil pendataan pada pukul 14.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia atas insiden ambruknya gedung musala yang berada di lingkungan pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ini telah mencapai 53 orang.
Sementara itu, yang masih dalam perawatan ada 6 orang, kemudian jumlah yang telah selesai menjalani perawatan sebanyak 97 orang, termasuk satu orang yang tidak membutuhkan perawatan. (nas)