Kepala BNPB Ungkap Tantangan Berat Pencarian Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo

INDOPOSCO.ID – Penanganan darurat pasca-insiden ambruknya Musala Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tetap difokuskan mencari dan evakuasi jenazah korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Terdapat kesulitan berat dalam pencarian para korban tersebut.
Upaya pencarian dilakukan melalui kombinasi metode manual dan dukungan peralatan berat. Tim gabungan mengoptimalkan pembersihan beton dan puing reruntuhan bangunan empat lantai itu sejak Jumat (3/10/2025) hingga Sabtu (4/10/2025).
Hal itu dilakukan untuk membuka akses lebih luas dan lebih aman terhadap area yang diduga terdapat jasad korban. Operasi penanganan masih difokuskan pada pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR), identifikasi jenazah hingga pendampingan keluarga korban.
“Tantangan besar yang dihadapi adalah tebalnya tumpukan material beton. Hal ini memperlambat akses menuju titik yang diduga terdapat korban,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
Sebagai solusi, alat berat diterjunkan dengan pengendalian ketat para personel gabungan yang terdiri dari 400 orang lebih untuk memastikan keselamatan tim lapangan selama 24 jam dengan pola tiga shift secara bergantian.
“Kita tidak pernah kekurangan personel. Kita datangkan ratusan personel dengan tiga pembagian waktu pekerjaan. Mereka terus bekerja secara profesional,” ungkap Kepala BNPB.
Berdasarkan data terbaru hingga siang tadi, tercatat sebanyak 167 orang menjadi korban insiden tersebut. Dari jumlah itu, 118 orang berhasil ditemukan, dengan rincian 104 orang dalam kondisi selamat dan 14 orang meninggal dunia.
Dari korban selamat, satu orang dapat kembali ke rumah tanpa perawatan, 11 orang masih menjalani perawatan, sementara 92 orang lainnya telah kembali dari perawatan.
Sementara itu, sebanyak 49 orang masih dalam proses pencarian. Hingga pagi tadi, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari reruntuhan bangunan.(dan)