Di Muhammadiyah Jogja Expo #4 2025, Wamen Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

INDOPOSCO.ID – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mengapresiasi penyelenggaraan Muhammadiyah Jogja Expo #4 2025 dan menyebut para pengusaha UMKM sebagai sosok pejuang kemanusiaan.
Helvi juga mengapresiasi para pengusaha UMKM yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekaligus menggerakkan ekonomi bangsa ini.
“Hasil kerja UMKM itu menyukseskan misi penting dalam hidup yakni mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Helvi dalam sambutannya pada acara Muhammadiyah Jogja Expo #4 2025 di Yogyakarta, Minggu (14/9/2025).
Guna mencapai hal tersebut, Helvi menekankan, UMKM harus bisa menjaga kualitas produk dan berhubungan baik dengan konsumen. Selain itu, UMKM harus memiliki kedisiplinan waktu, mau berinovasi, serta berani beradaptasi dengan perubahan di era digital.
“Menjaga loyalitas dengan konsumen itu syarat mutlak untuk keberlanjutan usaha. Integritas kejujuran dengan menjaga kualitas produk juga penting agar usaha bisa bertahan dalam jangka waktu panjang,” tuturnya.
Sebagai langkah mendukung hal tersebut, Helvi mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pengusaha UMKM. Tercatat, KUR sebanyak Rp3,3 triliun telah disalurkan kepada 63.493 pengusaha UMKM se-DIY.
Pemerintah melalui Kementerian UMKM juga memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan kemudahan perizinan, akses permodalan, pelatihan dan pendampingan, serta memberikan fasilitas pemasaran dan digitalisasi. “Kami percaya dengan dukungan yang tepat, UMKM kita bisa naik kelas, maju, dan berdaya saing,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Helvi juga mengapresiasi kerja sama Muhammadiyah dan Pemerintah DIY dalam mengembangkan wirausaha di Yogyakarta.
Ke depan, dia berharap UMKM dapat semakin berkembang berkat kolaborasi lintas instansi antara kementerian, pemerintah daerah, perbankan, organisasi, dan perguruan tinggi. “Mari bersama kita wujudkan wirausaha tangguh, UMKM tumbuh, Indonesia maju,” tegas Helvi.
Sementara itu, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Riduwan menambahkan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Hal ini sesuai hasil studi yang menunjukkan UMKM punya ketahanan luar biasa saat terjadi gejolak ekonomi.
“Kelincahan ini menunjukkan UMKM bisa lebih sustainable dalam mengembangkan bisnisnya,” ujar Riduwan.
Riduwan menambahkan, pihaknya ingin fokus memberikan kontribusi positif terhadap kemandirian ekonomi Indonesia sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah.
Upaya Kementerian UMKM, Pemerintah DIY, dan Muhammadiyah dalam mengembangkan wirausaha turut mendapat apresiasi dari pengusaha UMKM yang mengikuti Muhammadiyah Jogja Expo #4 2025.
Titin Kusnawati, pemilik UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Nyoss, merasa kehadiran Wamen UMKM Helvi Moraza menjadi wujud dukungan pemerintah bagi UMKM dari DIY dan sekitarnya.
“Pak Wamen Helvi menyampaikan bahwa Pemerintah siap memfasilitasi UMKM terutama terkait pembiayaan dan pendampingan. Alhamdulillah pemerintah sangat mendukung perkembangan UMKM,” katanya.
Titin berharap, kolaborasi pemerintah dan pihak terkait mampu menguatkan UMKM sehingga mengantarkan kesejahteraan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup rumah tangga rakyat Indonesia. (her)