Pengamat: Komjen Pol Suyudi Ario Seto Dinilai Figur Berprestasi dan Layak Jadi Kapolri Baru

INDOPOSCO.ID – Pengamat Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, menilai sosok Komjen Pol Suyudi Ario Seto layak menjadi calon kuat pengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri harus segera berjalan, salah satunya dengan memberi ruang kepada jenderal muda yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Menurut saya regenerasi ini ada baiknya dari angkatan 91 ke 94. Pemimpin muda lebih adaptif dengan teknologi dan lebih dekat dengan generasi milenial yang kini mendominasi masyarakat,” katanya kepada INDOPOSCO.ID lada Minggu (14/9/2025).
Adib menegaskan, Suyudi Ario Seto bukan hanya representasi regenerasi, tapi juga figur berprestasi.
Hal itu, katanya, menjadi jawaban atas tuntutan reformasi Polri yang selama ini didorong oleh publik.
“Generasi itu penting karena kritik publik terhadap Polri semakin kuat, sehingga butuh pemimpin yang bisa mengakomodir,” ujarnya
Meski begitu, Adib tak menampik bahwa peluang figur senior tetap terbuka lebar, apalagi jika Presiden Prabowo lebih condong pada stabilitas keamanan dan reformasi institusi.
“Kalau melihat situasi keamanan dan stabilitas sosial, Prabowo bisa saja memilih figur senior,” jelasnya.
“Nama yang menguat sekarang adalah Komjen Pol Dedi Prasetyo,” imbuhnya.
Menurutnya, Dedi Prasetyo seorang akademisi sekaligus polisi dengan banyak inovasi, dan rekam jejaknya kuat di bidang reformasi SDM Polri.
Selain itu, posisi Dedi Prasetyo yang kini menjabat Wakapolri membuat peluangnya semakin besar.
Lanjutnya, latar belakangnya yang fokus pada reformasi sumber daya manusia dipandang selaras dengan agenda Prabowo dalam membenahi tubuh Polri.
“Apalagi, ketidakpuasan publik terhadap Polri masih tinggi. Itu harus dijawab dengan sosok yang paham betul bagaimana reformasi dijalankan. Karena itu peluang Dedi sangat besar,” ucapnya.
Lebih jauh, Adib menekankan bahwa siapa pun sosok yang dipilih, regenerasi dan reformasi Polri harus tetap menjadi prioritas.
“Kalau pilihannya regenerasi, Suyudi punya peluang besar. Tapi kalau Presiden Prabowo lebih condong ke figur senior untuk menjawab stabilitas, maka Dedi bisa jadi pilihan utama,” pungkasnya. (fer)