Lukisan Pribadi Jadi Sasaran Penjarahan, Sri Mulyani: Lenyapnya Perikemanusiaan

INDOPOSCO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali angkat bicara soal penjarahan di rumah pribadinya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (31/8/2025) dini hari WIB. Ia menyinggung ketetapan hukum setelah barang pribadinya hilang dalam kejadian tersebut.
“Lukisan Bunga itu telah raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya @smindrawati, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Kondisi ketika terjadi penjarahan itu menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki kemampuan membedakan atau mengontrol diri, serta mengabaikan norma yang berlaku di tengah masyarakat.
“Hilang hukum, hilang akal sehat dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan. Tak peduli rasa luka yang tergores dan harga diri yang dikoyak yang ditinggalkan,” ucap Sri Mulyani.
Ia berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi di masa mendatang. Maka seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu menjaga persatuan Indonesia.
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan dan jangan menyerah pada kekuatan yang merusak itu. Jaga dan terus perbaiki Indonesia bersama, tanpa lelah, tanpa amarah dan tanpa keluh kesah serta tanpa putus asa,” imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Indonesia dilanda demonstrasi berujung ricuh selama sepakan terakhir. Aksi unjuk rasa itu bermula karena kebijakan tunjangan perumahan dinas anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan. Serta pernyataan salah satu anggota DPR terkesan merendahkan rakyat.
Gelombang demonstrasi bahkan meluas ke sejumlah wilayah di Indonesia. Dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang hingga Makassar. Hal itu terjadi karena arogansi aparat kepolisian menyebabkan hilangnya nyawa driver ojek online Affan Kurniawan (21).
Sekelompok orang seperti teroganisir kemudian berulah menggeruduk rumah anggota DPR, seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach hingga kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi sasaran penjarahan.(dan)