Siapkan Peta Jalan PJJ, Kemendikdasmen: 3,9 Juta ATS di Jenjang Menengah

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan peta jalan pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Implementasi program PJJ ini untuk mengurangi anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) jenjang pendidikan menengah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kemendikdasmen Tatang Muttaqin mengatakan, pasca uji terap pelaksanaan PJJ, pihaknya menargetkan perluasan program tersebut.
“Jadi, secara bertahap program PJJ ini tidak hanya di sekolah Indonesia di luar negeri saja, tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya di Indonesia,” ujar Tatang dalam keterangan, Minggu (10/8/2025).
Sesuai peta jalan penerapan kebijakan PJJ, lanjut Tatang, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pelaksanaan PJJ.
“Saat ini kami juga tengah sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang PJJ,” katanya.
“Targetnya, setiap satu provinsi nanti akan memiliki satu sekolah induk yang membuka program Pendidikan Jarak Jauh,” sambungnya.
Sehingga, lanjutnya, anak-anak yang tidak bisa sekolah tatap muka, karena berbagai kondisi seperti atlet, atau karena harus bekerja, dan sebagainya bisa tetap mendapatkan layanan pendidikan.
“Pada 2025, uji terap direncanakan akan menyasar 100 murid. Angka ini diharapkan dapat bertambah secara signifikan pada 2027 di 34 provinsi dengan 3.400 siswa,” bebernya.
Sebagai informasi, saat ini masih ada sekitar 3,9 juta ATS di Indonesia, di mana sekitar 25 persen, di antaranya merupakan anak yang berada di jenjang pendidikan menengah.
Mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan menengah karena sejumlah alasan, seperti tidak adanya biaya, bekerja, menikah, hingga jarak rumah dan sekolah yang terlalu jauh. (nas)