Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, PKL Hingga Jukir Ikut Lomba Adu Pinalti Sepak Bola

INDOPOSCO.ID – Warga Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menggelar lomba adu penalti sepak bola antarunsur masyarakat. Kegiatan tersebut satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Kegiatan yang didukung Oval Advertising dan mengusung tema kepedulian sosial dengan slogan “Kapan Lagi Peduli!” ini diikuti 32 tim dari berbagai latar belakang masyarakat. Di antaranya petugas kebersihan, satuan keamanan lingkungan, pedagang kaki lima (PKL), juru parkir (Jukir), hingga kelompok pemuda dan unsur masyarakat lainnya.
Seluruh pertandingan akan digelar pada Sabtu (17/8/2025) mendatang di Lapangan RW 02, Kelurahan Pejagalan, dengan sistem gugur ala piramida. Pimpinan Oval Advertising, Agus Salim, mengatakan, bahwa kegiatan ini digelar untuk mempererat kebersamaan di antara warga dan mendorong semangat gotong royong.
“Kita ingin merayakan kemerdekaan bukan sekadar dengan pesta, tapi juga dengan aksi nyata yang menyatukan warga dari berbagai elemen. Melalui olahraga, kita bangun solidaritas dan kepedulian sosial,” ujar Agus di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat jaringan sosial di tingkat lingkungan. Di tengah tantangan kehidupan perkotaan, kepedulian antarwarga dinilai menjadi fondasi penting untuk menghadapi masa depan bersama.
Untuk menambah semangat para peserta, panitia telah menyiapkan hadiah total jutaan rupiah dengan rincian untuk Juara 1 hadiah uang tunai sebesar Rp5.000.000, Juara 2 sebesar Rp1.000.000 dan Juara 3 hadiah sebesar Rp500.000. “Hadiah ini tidak hanya menjadi motivasi, tetapi juga bentuk penghargaan atas semangat dan kebersamaan yang ditunjukkan warga,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua RW 02 Kelurahan Pejagalan, Sutarjo menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai lomba adu penalti ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tapi juga memperkuat rasa memiliki terhadap lingkungan. “Selama ini banyak yang sibuk sendiri. Lewat kegiatan seperti ini, kita bisa lihat semangat gotong royong tumbuh lagi. Semua unsur turun tangan, saling bantu, saling kenal. Ini bentuk nyata kemerdekaan di tingkat warga,” katanya.
Kegiatan ini, menurutnya, juga menjadi bagian dari kontribusi warga Pejagalan dalam menyukseskan Indonesia Emas 2025, dimulai dari partisipasi aktif masyarakat di tingkat lokal. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya sebagai tradisi memperingati hari kemerdekaan dengan cara yang lebih bermakna,” katanya. (nas)