Nasional

Konflik Israel-Iran, Paus Leo XIV Tegas Serukan Kemanusiaan di Atas Ambisi Politik

INDOPOSCO.ID – Di tengah lonjakan kekerasan bersenjata yang mengguncang Timur Tengah, Paus Leo XIV menyampaikan seruan moral yang menggugah dunia, yakni hentikan perang, dan pilih jalan damai.

Berbicara di hadapan ribuan orang dalam pertemuan Jubilee of Sport di Basilika Santo Petrus akhir pekan lalu, pemimpin Gereja Katolik itu tidak hanya mengungkapkan keprihatinan mendalam atas konflik antara Iran dan Israel, tetapi juga memperbarui seruannya bagi dunia yang bebas dari bayang-bayang kehancuran nuklir.

“Dalam hari-hari ini, berita yang terus berdatangan sangat mengkhawatirkan. Situasi di Iran dan Israel telah memburuk secara serius, dan pada saat yang begitu genting ini, saya ingin dengan tegas memperbarui seruan untuk tanggung jawab dan akal sehat,” ujar Paus seperti dikutip dari Vatican News, Selasa (17/6/2025).

Konflik yang kian memanas ini dipicu oleh serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan pangkalan militer Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu. Iran membalas dengan gelombang rudal yang menyasar beberapa kota besar Israel. Ketegangan meningkat cepat, meninggalkan jejak duka di kedua negara.

Data terbaru dari Al Jazeera menyebutkan, korban tewas di Iran telah mencapai 224 orang, dan lebih dari 1.481 orang luka-luka dengan 90 persen di antaranya warga sipil. Di Israel, sedikitnya 18 orang tewas dan lebih dari 140 orang mengalami luka, juga sebagian besar dari kalangan sipil.

Di tengah tragedi itu, suara Paus Leo XIV bergema sebagai panggilan untuk menempatkan kemanusiaan di atas ambisi politik atau kekuatan militer.

“Tak seorang pun seharusnya mengancam keberadaan orang lain,” tegas Paus.

Ia juga menekankan pentingnya membangun masa depan yang aman dan damai, tanpa ancaman senjata nuklir, melalui pendekatan dialog yang tulus dan penuh rasa hormat.

“Komitmen untuk membangun dunia yang lebih aman, bebas dari ancaman nuklir, harus diupayakan melalui pertemuan yang saling menghormati dan dialog yang tulus, guna membangun perdamaian abadi yang didasarkan pada keadilan, persaudaraan, dan kebaikan bersama,” desak Paus.

Seruannya tak berhenti di sana. Ia menegaskan bahwa seluruh negara di dunia memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk tidak membiarkan konflik semacam ini membesar tanpa arah.

“Sudah menjadi kewajiban semua negara untuk mendukung perjuangan demi perdamaian dengan memulai jalan rekonsiliasi dan mempromosikan solusi yang menjamin keamanan dan martabat bagi semua orang,” pungkasnya menambahkan.

Di saat peluru dan rudal terus berseliweran di langit Timur Tengah, suara Paus mengingatkan dunia bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada senjata, tetapi pada keberanian untuk berdamai. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button