Paus Leo XIV Teguhkan Solidaritas untuk Kaum Muda Gaza dan Ukraina

INDOPOSCO.ID – Di hadapan lebih dari satu juta peziarah yang memadati lapangan Tor Vergata, Roma, pada Minggu (3/8/2025), Paus Leo XIV menutup perayaan Yubileum Kaum Muda dengan pesan harapan yang kuat. Ia menyampaikan solidaritas Gereja kepada kaum muda yang hidup di tengah penderitaan akibat perang di berbagai belahan dunia.
“Dalam persekutuan dengan Kristus, damai sejahtera dan harapan bagi dunia, kita semakin dekat dengan kaum muda yang menderita kejahatan paling serius yang disebabkan oleh sesama manusia. Kami bersama kaum muda Gaza. Kami bersama kaum muda Ukraina, bersama mereka yang tinggal di setiap tanah yang berlumuran darah karena perang,” ujar Paus Leo, dikutip dari Vatican News, Senin (4/8/2025).
Sebelum memimpin Doa Malaikat Tuhan (Angelus), Paus menegaskan bahwa kehadiran kaum muda dalam Yubileum ini menjadi tanda nyata bahwa dunia yang lebih baik bukan hanya mimpi.
“Saudara-saudari muda, kalian adalah tanda bahwa dunia yang berbeda itu mungkin, dunia persaudaraan dan persahabatan, di mana konflik tidak diselesaikan dengan senjata tetapi dengan dialog,” jelasnya.
Paus Leo juga mengajak seluruh umat untuk mengucap syukur atas rahmat yang tercurah selama perayaan Yubileum ini. Ia memberikan penghargaan khusus bagi para uskup, imam, biarawan-biarawati, pemimpin pastoral, dan semua yang mendukung kaum muda, baik secara langsung maupun lewat doa.
“Curahan rahmat Tuhan bagi Gereja dan seluruh dunia tercermin dari partisipasi semua kaum muda, dan kami mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kami,” ungkapnya.
Tak lupa, Paus Leo mengingatkan bahwa perjalanan iman kaum muda belum berakhir. Setelah “Ziarah Harapan” di Roma, Gereja kini bersiap menapaki langkah baru menuju Asia, tepatnya Seoul, Korea, untuk merayakan Hari Kaum Muda Sedunia pada 3–8 Agustus 2027.
“Semoga harapan yang bersemayam dalam hati kita memberi kekuatan untuk mewartakan kemenangan Kristus yang bangkit atas kejahatan dan kematian. Inilah kenyataan yang memberikan kaum muda harapan dan keberanian untuk menjadi saksi hingga ke ujung bumi,” tuturnya.
Paus kemudian menutup dengan ajakan penuh harapan. “Semoga kita terus bermimpi dan berharap bersama dalam menyongsong pertemuan berikutnya di Seoul, sambil menyerahkan diri kepada perlindungan keibuan Santa Perawan Maria.” tutupnya. (her)