Nasional

Turun Langsung ke Lapas Nabire, Mashudi Tegaskan Pangkas Akar Masalah Keamanan

INDOPOSCO.ID – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengambil langkah tegas menanggapi insiden pelarian dan penyerangan di Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi menegaskan dalam operasi gabungan berskala besar yang digelar Ditjenpas menggandeng Polda Papua Tengah, Korem, dan Kodim setempat, melibatkan total 242 personel.

“Ini bagian dari upaya sterilisasi dan komitmen kami memangkas akar masalah agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Mashudi dalam keterangan pers pada Rabu (4/6/2025).

“Hasil dari operasi tersebut, petugas menyita berbagai barang terlarang seperti handphone, senjata tajam, alat elektronik, hingga benda lain yang berpotensi mengganggu keamanan lapas,” imbuhnya.

Mashudi menegaskan bahwa penguatan keamanan di Lapas Nabire dan lapas-lapas lainnya akan terus dilakukan dengan dukungan penuh dari aparat TNI dan Polri.

Ia bahkan telah menginstruksikan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas untuk menambah personel di lapas dan rutan yang masuk kategori rawan.

“Kami ingin pola sinergi TNI-Polri ini menjadi sistem tetap dalam memperkuat pengamanan seluruh lapas dan rutan,” tegasnya.

Tak hanya itu, koordinasi juga diperluas hingga ke Pangdam dan Kapolda Jayapura sebagai bagian dari mitigasi risiko di wilayah lain.

Razia rutin dan insidentil, menurut Mashudi, akan terus dijalankan secara berkala di seluruh Indonesia.

“Kami tidak ingin ada lagi celah bagi gangguan keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.

Sementara itu, sebagai tindak lanjut atas kaburnya 19 narapidana dari Lapas Kelas IIB Nabire pada Senin (2/6) lalu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) akan memperkuat koordinasi dengan Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah lain. Kami tidak ingin peristiwa serupa terulang,” ucap Mashudi.

Diketahui, insiden pelarian terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 11.00 WIT. Sebanyak 19 narapidana melarikan diri dari Lapas Nabire, dan salah satu di antaranya sempat melukai tiga petugas sebelum melarikan diri. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button