Dampak Nyata Kebijakan Transfer Langsung Tunjangan Bagi Guru, Begini Respons Mereka

INDOPOSCO.ID – Penyaluran tunjangan langsung ke rekening telah memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh guru. Kebijakan ini dinilai menjadi sebuah langkah positif, efektif, dan dapat memotivasi guru untuk memberikan layanan pendidikan bagi murid-murid.
Sejak diluncurkan pada 13 Maret 2025 lalu, proses penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru di berbagai daerah terus menunjukkan tren yang positif. Capaian positif di daerah tersebut, turut berpengaruh secara nasional.
Kecepatan daerah-daerah tersebut dalam penyaluran tunjangan guru antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, yakni kepedulian guru dalam melakukan pemutakhiran data Data Pokok Pendidikan (Dapodik), keaktifan guru dalam verifikasi dan validasi rekening pada Info GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan), serta respons cepat pemerintah daerah dalam memproses Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya dinyatakan valid.
Seperti diungkapkan Kiki, Guru dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Tangerang Selatan, Provinsi Banten saat disapa INDOPOSCO.ID hari ini, Senin (26/5/2025). Ia mengapresiasi sistem penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru. Sistem ini, menurut dia, menjadi langkah positif dalam memastikan hak guru diterima dengan lebih cepat.
“Sebagai seorang guru yang telah menerima tunjangan profesi melalui transfer langsung dari pemerintah pusat, saya merasa kebijakan ini merupakan langkah positif dalam memastikan hak guru diterima dengan lebih cepat dan transparan,” tuturnya.
Guru mata pelajaran (Mapel) TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) ini berharap, ke depan kebijakan ini memberikan rasa aman bagi penyaluran tunjangan ke rekening guru di daerah. “Harapan kami ke depan penyaluran lancar, cepat dan tepat waktu,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pandeglang, Banten, Ade Mulyana. Ia mengatakan, bahwa mekanisme baru penyaluran tunjangan ini membuat prosesnya lebih cepat dari biasanya. Apalagi didukung proses verifikasi dan validasi data pada saat transisi.
“Lebih cepat dari biasanya, proses penyaluran tidak harus melalui pemerintah daerah. Terima kasih banyak semua pihak yang terlibat memperlancar distribusi TPG (Tunjangan Profesi Guru) ini,” ujarnya.
Di tempat terpisah, guru SMPN 1 Kota Serang, Banten, Heri Winarto juga turut mengapresiasi sistem penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru ini. Ia mengungkapkan, pada tahap verifikasi dan validasi data lancar dan cepat. Sehingga proses penyaluran menjadi lebih cepat.
“Alhamdulillah sudah cair, kebijakan ini membuat penyaluran menjadi lebih cepat. Apalagi didukung proses pendataan sampai dengan pencairan lancar dan cepat sehingga sesuai harapan kami,” tuturnya.
Demikian juga harapan sama diungkapkan guru dari Milla Muflihatun Nisa, Guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Serang. Dia berharap, pembaharuan sistem ini ke depan semakin lancar, tidak ada lagi kemacetan penyaluran seperti sebelumnya. Sehingga semakin memotivasi para guru untuk memberikan pendidikan terbaik.
“Saya merasa sangat senang dengan adanya transfer langsung tunjangan profesi guru dari pemerintah pusat. Prosesnya lebih cepat sehingga saya bisa menerima hak saya tepat waktu,” katanya.
“Hal ini tentu sangat membantu meningkatkan kesejahteraan kami dan memotivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah langsung ke rekening para guru merupakan realisasi atas arahan dan kebijakan Presiden Prabowo, agar pelayanan publik tidak birokratis, tetapi harus memudahkan, cepat, tepat, efektif, dan efisien.
“Kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat khususnya para guru,” ujar Mendikdasmen.
Melalui kebijakan itu, sebanyak 1.476.964 guru ASN akan menerima transfer langsung ke rekening masing-masing. Menurutnya, alur penyaluran tunjangan ASN daerah dimulai dari pembaruan data pada Data Pokok Pendidikan, validasi data dan penetapan penerima, pembayaran, hingga informasi serta pelaporan realisasi pembayaran.
Mendikdasmen juga mengingatkan hal-hal yang mempengaruhi penyaluran tunjangan profesi guru ASN, seperti validasi data dan rekening guru, dan pengusulan calon penerima tunjangan oleh Pemerintah Daerah.
Mendikdasmen juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian/ lembaga dan serta kepala daerah terkait yang telah mendukung terlaksananya kebijakan ini. Dengan implementasi kebijakan ini, diharapkan kesejahteraan guru ASN daerah dapat lebih terjamin.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, termasuk dalam aspek kesejahteraan tenaga pendidik sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul,” terangnya. (adv)