Kata Psikolog Soal Wacana Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer

INDOPOSCO.ID – Psikolog klinis Ratih Ibrahim menyatakan, wacana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirimkan siswa bermasalah masuk barak Tentara Nasional Indonesia (TNI) cukup baik. Namun, harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya pedoman pembelajaran.
“Ide yang tidak buruk. Tapi rumusan bermasalahnya apa dulu. Ini penting. Dan kurikulum sekolah di barak militernya itu bagaimana, seperti apa, pelaksanaannya akan seperti apa,” kata Ratih melalui gawai, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, harus menyiapkan pihak yang mengawasi seluruh kegiatan peserta didik di lingkungan militer tersebut. Termasuk harus dijelaskan cara mendidik dan membimbing mereka.
“Yang mengawal siapa dan bagaimana. Nilai belajarnya, yang sesuai dengan nilai pendidikan dan paedagogik-nya akan bagaimana diterapkannya,” ujar Ratih.
Melalui program tersebut diharapkan para peserta didik bermasalah dapat menjadi lebih baik, bertanggung jawab dan membentuk perilaku yang positif. “Harapannya anak-anak ini jadi terbentuk mental yang lebih baik, disiplin, tangguh, resilien,” imbuh Ratih.
Namun, program tersebut diharapkan tak menambah masalah baru di masa mendatang. Di sisi lain, setiap orang tua atau pendidik yang mempunyai anak dengan perilaku tidak baik tentu kewalahan dalam mengurusnya.
“Jangan sampai dari ide untuk memperbaiki suatu masalah, malah berakibat timbul masalah baru, yang malah semakin kompleks,” ucap Ratih.
Wacana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait ‘menyekolahkan’ siswa nakal ke barak militer muncul merespons sejumlah kasus kenakalan remaja di Jabar. Rencananya program pendidikan karakter itu akan mulai digulirkan pada 2 Mei 2025 di beberapa wilayah di Jabar. (dan)