• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Ubah Nama Rumah Sakit Al-Ihsan, Ini Alasan Dedi Mulyadi

Redaksi Editor Redaksi
Selasa, 8 Juli 2025 - 16:18
in Nusantara
KDM

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Bandung. (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyebut pengubahan nama Rumah Sakit (RS) Al-Ihsan jadi Welas Asih, karena fasilitas kesehatan tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini, kata Dedi, untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat mengenai sumber pembiayaan rumah sakit ini yang disebut menggunakan dana umat, bukan dari APBD.

BacaJuga:

Dompet Dhuafa dan Tokopedia Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Banjir di Lubuk Minturun

Gubernur Andra Soni Terima Donasi Rp112,4 Juta dari Bank Banten untuk Korban Banjir Sumatera

Ombudsman RI Banten Ungkap Temuan Hasil Pengawasan Pelaksanaan PSG Banten

“Pernyataan itu saya luruskan,” kata Dedi seperti dikutip Antara, Selasa (8/7/2025).

Dedi mengatakan RS Al Ihsan mengalami peralihan kepemilikan ke Pemprov Jabar sejak 2004, menyusul kasus korupsi yang melibatkan pimpinan Yayasan Al Ihsan sebagai pendiri rumah sakit tersebut.

Pengadilan telah menetapkan bahwa telah terjadi kerugian negara akibat korupsi dana bantuan dari Pemprov Jabar kepada yayasan, yang terjadi sejak 1993 hingga 2001.

Dana bantuan yang dikorupsi, meliputi anggaran rutin sebesar Rp1,5 miliar, anggaran pembangunan tahap pertama Rp2,6 miliar, pembangunan tahap kedua Rp1,7 miliar, serta anggaran lainnya sebesar Rp6 miliar. Total kerugian negara mencapai Rp11,9 miliar.

“Apa sebab korupsi? Anggaran diperoleh dengan tidak sah, melalui berbagai mekanisme bantuan terus menerus yang tidak sesuai prosedur,” ujarnya.

Gugatan hukum terhadap kasus ini, berujung pada putusan Mahkamah Agung Nomor 372/Pid/2003 yang menyatakan bahwa seluruh bangunan dan aset RS Al-Ihsan dirampas untuk negara, dalam hal ini Pemprov Jabar.

Putusan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat pada 10 Maret 2005, yang menetapkan RS Al-Ihsan sebagai aset resmi Pemprov Jabar.

RS Al-Ihsan pertama kali didirikan oleh Yayasan Al Ihsan pada 15 Januari 1993. Peletakan batu pertama dilakukan pada 11 Maret 1993, dan pelayanan kesehatan mulai beroperasi pada 12 November 1995.

Sejak status kepemilikannya beralih ke pemerintah provinsi, rumah sakit ini terus mengalami pengembangan. Pada 19 November 2008, statusnya berubah menjadi RSUD Al-Ihsan, dan pada 10 Juli 2009 resmi ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kini, rumah sakit tersebut resmi berganti nama menjadi RS Welas Asih dan tetap menjadi bagian dari pelayanan kesehatan publik milik Pemprov Jabar.

Perubahan nama RSUD Al-Ihsan ini, memang menimbulkan polemik dan penolakan berbagai pihak, karena Dedi dinilai merubah sejarah pembentukan rumah sakit.

Salah satunya, datang dari Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar) yang menilai Dedi menafikan sejarah pendirian RS Al-Ihsan adalah buah karya para ulama dan tokoh masyarakat yang berusaha membangun sinergi antara seluruh unsur umat Islam di Jawa Barat, baik dari kalangan ulama, mudarris, pesantren, MUI, hingga unsur pemerintah.

Ketua API Jabar Ustaz Asep Syaripuddin (UAS) menyebutkan Yayasan Al-Ihsan didirikan pada 15 Januari 1993 oleh enam tokoh penting Jawa Barat yang mewakili unsur ulama, tokoh dan pemerintah yaitu Drs. H. M Ukman Sutaryan, H. M A Sampoerna, H. Agus Muhyidin, KH R Totoh Abdul Fatal, Drs. KH Ahmad Syahid dan Drs. H Muhammad Soleh, MM.

Yayasan ini kemudian mendirikan Rumah Sakit Islam Al-Ihsan sebagai salah satu amal usahanya.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit dilakukan pada 11 Maret 1993, yang bertepatan dengan 17 Ramadan 1414 H — sebuah momentum penuh keberkahan. Rumah sakit ini mulai beroperasi pada 12 November 1995. Awalnya dikelola oleh Yayasan Al-Ihsan sejak 1993 hingga 2004, kemudian beralih menjadi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2004.

Melalui Perda Provinsi Jawa Barat No. 23 Tahun 2008, sejak tanggal 19 November 2008 rumah sakit ini resmi bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Jawa Barat.

“Meskipun nama resminya RSUD Al-Ihsan, namun janganlah dilupakan akar sejarah dan nilai-nilai spiritual yang melandasi pendiriannya,” ujar UAS.

Semestinya, kata Kang UAS, Gubernur Jabar fokus meningkatkan mutu pelayanan, bukan mengubah nama dan mengaburkan sejarah. Masyarakat berharap RSUD Al-Ihsan menjadi kebanggaan warga, dengan pelayanan berkualitas dan terjangkau, khususnya bagi warga kurang mampu. RSUD Al-Ihsan juga banyak melakukan aktivitas bakti sosial bagi masyarakat yang membutuhkan seperti khitanan masal, pengobatan gratis, bantuan penanggulangan bencana dan lainnya.

“Alasan pergantian nama demi rebranding justru terkesan ingin mengadu domba antara Islam dan Sunda. Padahal istilah “Al-Ihsan” memiliki makna spiritual yang dalam. Dalam Islam, Ihsan itu maknanya adalah kebaikan yang berlandaskan keikhlasan, keseriusan, dan totalitas dalam pengabdian. Maka menghapus nama “Al-Ihsan” adalah penghilangan nilai spiritual dan sejarah,” ucap UAS. (wib)

Tags: APBDDedi MulyadiGubernur Jawa BaratRumah Sakit Al-Ihsan
Berita Sebelumnya

HUT ke-60, Telkom Tegaskan Komitmen Hadirkan Inovasi Digital dan Dampak Sosial

Berita Berikutnya

Live Streaming: Banten Maju Adil Merata Tidak Korupsi, Saatnya Merealisasikan Janji Sekolah Gratis

Berita Terkait.

dd
Nusantara

Dompet Dhuafa dan Tokopedia Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Banjir di Lubuk Minturun

Senin, 8 Desember 2025 - 21:57
soni
Nusantara

Gubernur Andra Soni Terima Donasi Rp112,4 Juta dari Bank Banten untuk Korban Banjir Sumatera

Senin, 8 Desember 2025 - 21:35
IMG-20251208-WA0037
Nusantara

Ombudsman RI Banten Ungkap Temuan Hasil Pengawasan Pelaksanaan PSG Banten

Senin, 8 Desember 2025 - 14:54
IMG-20251208-WA0031
Nusantara

Tapsel Darurat, Ratusan Tenda dan Ribuan Obat Dikirim dalam Operasi Besar

Senin, 8 Desember 2025 - 14:34
BYD
Nusantara

BYD Salurkan Bantuan Cepat untuk Korban Banjir di Sumatera dengan Total Donasi Rp1,5 Miliar

Senin, 8 Desember 2025 - 13:14
BEA-CUKAI
Nusantara

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran 8 Kilogram Sabu di Dumai, Dua Pelaku Diamankan

Senin, 8 Desember 2025 - 12:26
Berita Berikutnya

Live Streaming: Banten Maju Adil Merata Tidak Korupsi, Saatnya Merealisasikan Janji Sekolah Gratis

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    688 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Produksi Film Aksi Original Netflix ‘Taigo’ yang Dibintangi Ma Dong Seok, Lee Jin Wook, dan Lisa BLACKPINK Dimulai

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.