Komnas Perempuan “Sentil” Gubernur Jabar KDM Terkait Candaan Seksis

INDOPOSCO.ID – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) “menyentil” plus mengingatkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, untuk tidak lagi menyampaikan candaan bernuansa seksis yang merujuk pada tubuh maupun pengalaman perempuan dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik.
“Kami menyerukan kepada KDM (Kang Dedi Mulyadi) agar menghentikan kebiasaan melontarkan gurauan seksis dalam kesehariannya sebagai pejabat negara,” ujar Wakil Ketua Komnas Perempuan Dahlia Madanih, saat dihubungi di Jakarta pada Sabtu (26/7/2025).
Dahlia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam ucapan dan perilaku, terutama bagi tokoh publik yang sering menjadi panutan masyarakat, termasuk anak-anak dan remaja.
Komnas Perempuan menegaskan bahwa humor yang bersifat seksis bukan sekadar persoalan etika, tetapi bisa dikategorikan sebagai bentuk kekerasan seksual sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Masyarakat memiliki hak untuk melaporkan pejabat negara yang tidak menjaga sikap dan ucapannya, apalagi jika hal itu menciptakan suasana yang tidak nyaman atau memperkuat stereotip terhadap perempuan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa candaan bernada seksis sering kali tak disadari karena dianggap ringan, padahal mengandung unsur objektifikasi terhadap perempuan yang mengakar kuat dalam budaya patriarki.
“Bahasa adalah cerminan pikiran, nilai, dan budaya. Ketika candaan seksis dilontarkan oleh pejabat, itu bisa memperkuat pandangan diskriminatif terhadap perempuan,” lanjutnya dilansir Antara.
Pernyataan ini muncul menyusul insiden yang terjadi saat Gubernur Dedi Mulyadi menemani Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kunjungan ke Puskesmas Sirnajaya, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (23/7/2025). Dalam kesempatan itu, Dedi sempat mengeluarkan gurauan seksis kepada sejumlah ibu penerima bantuan. (aro)