KDM : DLH Temukan Pelanggaran Terkait Insiden “Hujan Semen” di Bogor

INDOPOSCO.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengidentifikasi pelanggaran terhadap prosedur operasional standar (SOP) dalam kegiatan produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa, yang diduga menjadi penyebab insiden “hujan semen” di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
“DLH sudah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi dan pemeriksaan langsung di lapangan secara objektif pasca kejadian,” ujarnya melalui akun resmi media sosial, Minggu (17/8/2025).
Dari hasil peninjauan di lokasi, ditemukan bahwa terdapat pelanggaran SOP dalam proses produksi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menindaklanjuti temuan tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Gubernur Dedi juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa opsi sanksi jika terbukti terjadi pelanggaran serius. Jenis sanksi tersebut bisa berupa teguran administratif, denda, bahkan hukuman yang lebih berat jika diperlukan.
Ia pun mengimbau warga untuk tetap tenang, sembari menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir dalam menangani dan memberikan perlindungan terhadap isu-isu lingkungan di wilayah Jawa Barat.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan Citeureup segera mengambil langkah penanganan atas insiden yang terjadi di Desa Citeureup pada Minggu (10/8).
Camat Citeureup, Edy Suwito Sutono Putro, menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, saat pabrik tengah melakukan proses pembersihan dan perawatan alat produksi.
“Ada gangguan kecil saat persiapan, sehingga angin membawa debu semen turun ke permukiman. Kejadiannya hanya berlangsung sebentar,” jelas Edy.
Ia menambahkan bahwa jumlah debu semen yang terbawa angin tidak terlalu banyak, dan hanya berdampak pada satu wilayah rukun warga (RW).
Pemerintah kecamatan kemudian memfasilitasi pertemuan mediasi antara perwakilan warga, pihak desa, dan PT Indocement pada Senin (11/8) untuk menyelesaikan masalah tersebut secara damai.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT Indocement juga menyelenggarakan layanan Puskesmas Keliling di Desa Citeureup untuk meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 150 warga, dengan layanan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemberian vitamin, deteksi dini penyakit tidak menular, serta edukasi gizi seimbang dan pencegahan stunting.
Corporate Secretary Indocement, Dani Handajani, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar area operasional mereka.
“Melalui layanan ini, kami berharap dapat menurunkan prevalensi penyakit yang bisa dicegah, meningkatkan kesadaran pola hidup sehat, dan secara keseluruhan mendorong kesejahteraan warga desa mitra Indocement,” pungkasnya dilansir Antara. (aro)