Kepala BP Haji Sebut Pemberangkatan Haji Bukan Sekadar Rutinitas Tahunan, Ingin Lebih Efesien, Efektif dan Nyaman

INDOPOSCO.ID – Pemberangkatan jemaah haji 2025 tinggal di depan mata, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochammad Irfan Yusuf menegaskan misi penyelenggaraan haji bukan sebatas rutinitas tahunan.
Pesan tersebut dia sampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konsolidasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2025 di Asrama Haji Bekasi, Rabu (23/4/2205) malam.
Pada malam itu, Gus Irfan didampingi Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simanjuntak dan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Pria yang akrab disapa Gus Irfan ini menjelaskan, pelayanan haji terdiri dari tiga fase. Yaitu pra-haji, saat haji, dan pasca-haji. Dia menekankan pada tiga fase itu, penyelenggaraan haji harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. “Penyelenggaraan haji ini bukan hanya rutinitas. Tetapi pengabdian kepada tamu Allah,” katanya.
Dia menjelaskan untuk tahun ini penyelenggaraan haji masih di bawah komando Kemenag. BPH berperan sebagai pendukung. Namun mulai 2026 nanti, BPH menjadi otoritas penyelenggara haji.
Ia pun menuturkan rakernas ini menjadi forum strategis yang menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen BP Haji untuk penyempurnaan menghadirkan layanan haji yang adaptif, efisien, dan tetap berlandaskan nilai-nilai pengabdian kepada para tamu Allah SWT, sebagaimana juga harapan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kita tidak hanya sedang menata sistem, tetapi juga merajut niat dan pengabdian untuk menjadi pelayan yang amanah bagi jutaan hati yang berserah menuju Baitullah,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa peningkatan profesionalisme dalam setiap rantai penyelenggaraan haji adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, para pemangku kepentingan perhajian khususnya di tingkat wilayah, kota, dan kabupaten, harus menjadi ujung tombak dalam menghadirkan pelayanan terbaik.
“Kita harus memastikan bahwa setiap titik layanan menyentuh kebutuhan jemaah secara langsung, dengan standar yang terukur dan berorientasi pada kenyamanan serta kualitas terbaik,” imbuhnya.
Forum rakernas ini, lanjutnya diharapkan bisa menjadi ajang pemantapan terakhir persiapan haji 2025 jelang keberangkatan, termasuk dalam menanggapi percepatan transformasi layanan haji yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi, G
“Indonesia harus merespons tantangan tersebut secara cepat dan terukur. Kita harus efisien dan adaptif, memberikan layanan yang setara tanpa kehilangan ruh pelayanan,” pungkasnya menambahkan. (dil)