Nasional

Pencurian Avtur Ancam Keselamatan Penerbangan, Pakar: Pelaku Harus Ditindak Tegas

INDOPOSCO.ID – Pencurian avtur di Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara dinilai sangat berbahaya. Pakar Safety Engineering dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Juwari mengatakan, aksi tersebut tidak hanya mengancam nyawa manusia.

Namun juga, menurut dia, pencurian avtur juga bisa mengancam keselamatan penerbangan, pencemaran terhadap air laut, dan juga merugikan negara. Karena itulah, pelaku harus ditindak tegas.

“BBM termasuk barang berbahaya. Untungnya saat melubangi pipa, tidak terjadi kecelakaan misalnya kebakaran, terus pipanya meledak. Itu potensinya apa saja? Banyak sekali. Orangnya bisa celaka, lingkungan sekitarnya tercemar,” ungkap Juwari kepada indoposco.id, Kamis (20/2/2025).

Menurut Juwari, aksi melanggar hukum tersebut juga berdampak serius terhadap penerbangan. Tidak hanya terhadap keselamatan, tetapi juga mengganggu jadwal penerbangan.

“Jadi terlalu besar impact-nya terhadap rantai pasok avtur. Dari sisi keselamatan dia membahayakan, dari sisi keamanan dia tidak aman, dari sisi lingkungan, dari sisi ekonomi angkutan. Jelas terdampak,” terang Juwari.

Belum lagi, dikatakan dia, kerugian yang harus diderita Pertamina. Menurutnya, tidak hanya sejumlah volume avtur yang dicuri. Lebih dari itu, jika terjadi kecelakaan, kerugian Pertamina pasti besar sekali karena terdampak pada asetnya.

“Jadi dampaknya memang sangat besar. Makanya hukum harus benar-benar ditegakkan, agar ini tidak terjadi lagi,” ujar Juwari.

Hal yang sama diungkapkan Pengamat Energi, Inas Nasrullah Zubir. Dia mengatakan, aksi tersebut sangat berbahaya. Selain itu, tentu saja aksi tersebut sangat merugikan Pertamina sebagai BUMN. “Makanya menurut saya, ini perbuatan yang biadab,” kata Inas.

Dia berharap, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Dalam hal ini, penegak hukum bukan hanya menjerat pelaku pencurian dengan KUHP, tetapi bisa juga menggunakan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan. “Harus dijatuhi pidana maksimal. Bahkan kalau perlu pasal berlapis,” ujarnya.

Sebelumnya, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan membongkar sindikat pencurian avtur di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Sindikat ini mencuri bahan bakar pesawat dengan cara melubangi pipa yang menyalurkan avtur ke Bandara Kualanamu. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button