Kemenkes Ajak Penyintas Kanker Sebarkan Edukasi tentang Deteksi Dini

INDOPOSCO.ID – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengajak para penyintas kanker untuk menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini kepada masyarakat.
“Para survivor-survivor (penyintas) kita ini yang lebih luar biasa bisa menyebarluaskan kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan bagaimana kita menghadapi situasi pada saat dinyatakan sebagai penderita kanker,” kata Siti seperti dikutip Antara, Rabu (19/2/2029)
Siti menjelaskan, sejak program Cek Kesehatan Gratis diluncurkan pada 10 Februari 2025, Kemenkes menemukan dua tantangan penyebab masih banyak masyarakat yang belum melakukan deteksi dini kanker.
Padahal, menurutnya deteksi dini kanker penting agar risikonya dapat diketahui lebih awal sehingga bisa ditangani saat masih pada stadium awal.
Siti menjelaskan, faktor pertama yang membuat sebagian masyarakat enggan deteksi dini kanker adalah kekhawatiran mereka terhadap hasil tes.
“Masih ada keraguan dari masyarakat sendiri takut untuk periksa karena takut nanti hasilnya ketahuan ‘kalau saya kanker, nanti saya gimana? saya down’. Jadi banyak yang memilih tidak mengetahui hasil tersebut,” ujarnya.
Kedua, para perempuan banyak yang tidak melakukan deteksi dini dengan alasan belum mendapat izin dari suami.
“Di grassroot (kelompok masyarakat kelas bawah) itu masih menjadi kendala untuk seorang perempuan mendapatkan akses terhadap kesehatannya padahal ini untuk dirinya, untuk kesehatannya, tapi masih harus izin suami. Kalau suaminya tidak izin ya kasihan sekali akses kesehatan perempuan-perempuan Indonesia ,” kata Siti.
Selain melibatkan penyintas kanker, Kemenkes juga aktif menggaet pihak-pihak lain mulai dari yayasan hingga media dalam upaya menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini.
Diketahui, Kemenkes menyiapkan layanan deteksi dini (screening) untuk lima jenis kanker yang mencakup empat kanker pada orang dewasa dan satu kanker pada anak-anak dalam program Cek Kesehatan Gratis.
“Di dalam Cek Kesehatan Gratis ini kita sudah memasukkan screening dini untuk empat kanker pada dewasa termasuk satu kanker pada anak,” kata Siti.
Siti memaparkan, deteksi kanker yang dilayani pada program Cek Kesehatan Gratis antara lain kanker leher rahim dan kanker payudara yang memiliki angka kasus tertinggi pada perempuan.
Lalu ada kanker usus dan kanker paru-paru untuk laki-laki, sedangkan anak-anak di bawah satu tahun akan diperiksa retina matanya untuk mendeteksi risiko kanker retinoblastoma. (wib)