Nasional

Salahkan Massa, Rieke Diah Pitaloka Bela Anggota DPR yang Rumahnya Dijarah

INDOPOSCO.ID – Ketika isu politik memanas dan tragedi penjarahan rumah legislator jadi buah bibir, Anggota DPR RI sekaligus aktris, Rieke Diah Pitaloka memilih berdiri di garis depan untuk menyuarakan keadilan.

Rieke mulai angkat bicara soal sorotan publik terhadap dua rekannya sesama legislator, Uya Kuya dan Eko Patrio, usai tragedi penjarahan rumah pascaaksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di ibukota.

Ia menegaskan bahwa perbedaan gaya komunikasi seorang politisi bukanlah alasan untuk membenarkan aksi main hakim sendiri.

“Cara komunikasinya boleh dikritik, gesturnya boleh dikritik. Tetapi kemudian rumahnya dijarah? Itu rumah lama, bukan hasil 10 bulan duduk di DPR,” ujar Rieke dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo, dikutip pada Minggu (7/9/2025).

Lebih jauh, Rieke mengungkap sisi lain Uya yang menurutnya jarang disorot publik. Di balik sikapnya yang blak-blakan, Uya disebut sebagai rekan penting di Komisi IX.

“Aku kehilangan Mas Uya. Dia itu partnerku untuk mengadvokasi kasus tindak pidana perdagangan orang dan masalah kesehatan,” tuturnya.

Tak berhenti pada Uya Kuya, Rieke juga menaruh perhatian pada sosok Eko Patrio. Menurutnya, di balik gaya kocak dan sering dianggap konyol, Eko memiliki ketulusan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. “Konyol sih, tapi mereka tulus,” tegas Rieke.

Ia mencontohkan perjuangan Eko dalam memperjuangkan hak ganti rugi tanah milik komedian Mat Solar alias Bang Juri, yang menurut Rieke menjadi bukti kesungguhan Eko membela masyarakat.

Rieke pun mengingatkan, tugas seorang wakil rakyat bukan sekadar tampil di ruang publik, tetapi juga menjaga integritas dan etika, termasuk di hadapan Tuhan.

“Boleh berbeda pandangan politik, boleh (juga) mengkritik. Tapi jangan sampai nilai-nilai kebangsaan hilang. Itulah hal yang paling penting,” tambah pemeran Oneng dalam sitkom Bajaj Bajuri itu.

Di tengah riuhnya silang pandang politik, ucapan Rieke Diah Pitaloka seakan mengingatkan bahwa berbeda pendapat adalah hal wajar, namun merobohkan nilai kemanusiaan adalah kekeliruan yang tak bisa ditawar. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button