Nasional

7 Calon PMI Ilegal Dicegah ke Oman dan Qatar, Pemerintah Buru Calonya

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) berjanji bakal menindak calo penyalur pekerja migran Indonesia (PMI) non prosedural. Praktik yang mereka lakukan telah merugikan dan meresahkan masyarakat. Banyak calon PMI yang telah menjadi korban.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan, upaya pelindungan terhadap pekerja di luar negeri bakal ditingkatkan. Apalagi masih banyak PMI yang nekat pergi melalui jalur tidak resmi.

“Kita akan berpikir keras pencegahan, perlindungan secara baik. Yang ditarget pemainnya. Sehingga secara bertahap ke depan kita kurangi,” kata Karding di Kantor BP3MI Jakarta usai menemui tujuh calon PMI non prosedural yang akan ditempatkan ke Oman dan Qatar, Selasa (4/2/2025).

Semua calon PMI itu merupakan perempuan, mereka berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Ada yang dari Makassar, Karawang, Cirebon dan lainnya.

Petugas BP3MI menemukan mereka di rumah yang dijadikan tempat penampungan PMI ilegal di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, ketika petugas memeriksa lokasi itu tidak ditemukan keberadaan calo PMI ilegal.

“Saya tekankan target kami ingin tangkap pemainnya,” ujar Karding. Semua calon PMI itu mengaku kapok berangkat bekerja ke luar negeri secara non prosedural.

Kementerian P2MI akan mengantar kepulangan para calon PMI ke kampung halamannya. Hal tersebut dilakukan untuk menutup celah calo yang dikhawatirkan menemui mereka kembali.

“Tentu beliau-beliau ini (tujuh orang) akan kita pastikan akan kia jaga. Insya Allah, nanti kita kawal sampai di rumah masing-masing, walaupun berangkatnya tidak resmi,” imbuh Karding. Di sisi lain, pemerintah belum membuka kerjasama penempatan PMI di Timur Tengah. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button