8 Ribu Remaja di Karawang Anemia Akibat Sering Konsumsi Seblak, Kemenkes Bilang Begini

INDOPOSCO.ID – Kalangan remaja di Kabupaten Karawang, Jawa Barat menderita anemia akibat kebiasaan mengkonsumsi jajanan rendah nutrisi, seperti seblak dan bakso. Data Dinas Kesehatan setempat mengungkap, bahwa lebih dari 8.800 remaja putri menderita penyakit tersebut.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan dr. Maria Endang Sumiwi, kondisi tersebut tidak terlepas dari kebiasaan yang sudah dilakukan hampir setiap hari. Sehingga menciptakan pola makan yang buruk.
“Memang ini masalah perilaku, seperti kebiasaan di rumah dan juga contoh dari orang tua,” kata Mari Endang di Jakarta dikutip, Rabu (22/1/2025).
Kondisi tersebut juga dipengaruhi pengaruh iklan jajanan dengan kepentingan komersial. Sehingga menjadi tantangan untuk mengubah kebiasaan pola makan buruk menjadi sehat di kalangan remaja.
“Termasuk kepentingan komersial, yang memberikan iklan dan menjadi tandingan terhadap pola makan sehat,” ujar Maria Endang.
Sejauh ini, pemerintah telah berupaya memberikan Tablet Tambah Darah (TTD), yang merupakan suplemen gizi mengandung zat besi dan asam folat di lingkungan SMP – SMA. Tujuannya mencegah penyakit anemia.
“Pemerintah melakukan edukasi, pemeriksaan, suplementasi gizi, hingga pemberian makanan bergizi di sekolah. Dengan upaya ini, diharapkan angka anemia pada remaja putri dapat terus menurun,” imbuh Maria.
Di sisi lain, kehadiran program makan bergizi gratis yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi anak sekolah. “Nanti kita berharap anemia remaja puteri turun karena ada asupan makanan bergizi di sekolah,” harap Maria.
Dinas Kesehatan Karawang melaporkan hasil skrining terhadap 33.106 remaja putri pada akhir tahun 2024, sebanyak 8.861 di antaranya terdeteksi menderita anemia dengan tingkat keparahan bervariasi. Penyebab utamanya konsumsi makanan cepat saji minim nutrisi. (dan)