Nusantara

Banjir Rob Landa Sejumlah Daerah di Pesisir Utara Karawang

INDOPOSCO.ID – Banjir rob melanda sejumlah daerah di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat hingga pemukiman penduduk dan memutus akses jalan.

“Kejadiannya sudah sejak beberapa hari terakhir dan sampai hari ini masih terjadi,” kata Wawan, salah seorang warga Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Karawang, dilansir ANTARA, Rabu (20/8/2025).

Ia mengatakan, sejak beberapa hari terakhir kondisi banjir mengalami pasang surut. Namun biasanya setiap sore, kondisi banjir naik menyusul pasangnya air laut.

Menurut dia, banjir rob di daerahnya hampir terjadi setiap tahun. Karena itu masyarakat setempat bersama pihak swasta melakukan pemasangan penahan gelombang serta menanam mangrove.

Namun karena tingginya gelombang laut, penahan gelombang tembus hingga mengakibatkan banyak pohon mangrove yang rusak.

Banjir rob yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di wilayah pesisir utara Karawang hingga saat ini merendam ratusan rumah dan memutus jalur transportasi darat akibat jalan yang terendam.

Di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, banjir rob merendam pemukiman warga dan jalan raya, hingga akses jalan tak bisa dilewati. Warga setempat harus menggunakan perahu sampan untuk memasok kebutuhan pangan.

Sekretaris Desa Sedari, Karyudi Nasution, menyebutkan terdapat tiga dusun yang terdampak banjir rob selama beberapa hari terakhir yang meliputi Dusun Karangsari, Tanjungsari dan Tirtasari.

“Di Dusun Tanjungsari akses jalan terputus. Karena akses jalan terputus, kebutuhan pangan warga dipasok melalui jalur sungai menggunakan perahu sampan,” katanya.

Kepala Desa Cemara Jaya, Rudi Candia, mengatakan terdapat empat dusun yang terdampak banjir rob di daerahnya, yakni Dusun Cemara 1, Cemara 2, Pisangan dan Mekarjaya.

Ia mengatakan, banjir rob sudah berlangsung selama dua malam terakhir dan mengharapkan adanya penanganan khusus dari pemerintah daerah.

“Masyarakat Cemara Jaya meminta penanganan khusus berupa pembangunan tembok laut permanen agar kondisi tidak semakin parah,” katanya.

Penanganan khusus itu juga diperlukan untuk mencegah kerusakan rumah warga akibat seringkali dilanda banjir rob. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button