Tak Ingin Suhu Bumi 1,5 Derajat Celcius, Target Emisi NDC Harus di Atas 43 Persen

INDOPOSCO.ID – Pemenuhan target pengurangan emisi karbon belum cukup untuk mengatasi pemanasan global. Pernyataan tersebut diungkapkan Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Diaz Hendropriyono di sela-sela peluncuran film dokumenter Dangerous Humans di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Ia mengatakan, target penurunan emisi karbon tidak cukup menekan kenaikan suhu dunia (global warming). Sebab, target tersebut tidak bisa menekan kenaikan suhu bumi 1,5 derajat Celcius.
“Target penurunan emisi karbon tiap negara harus di atas 43 persen. Untuk Indonesia sudah aman,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, dampak pemanasan global menyebabkan ketersediaan lahan semakin sedikit. Selain itu juga berdampak pada berkurangnya air bersih.
“Udara yang hangat akan banyak air terserap ke atas. Akibatnya bumi menjadi kekeringan. Jelas global warming menyebabkan kekeringan,” terangnya.
Selain itu, naiknya permukaan air laut, masih ujar dia, akan menyebabkan banjir dan menekan air bersih. Tingkat populasi yang tinggi, masih ujar dia, juga berkontribusi pada pemanasan global.
“Efek rumah kaca akan memperburuk global warming,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah melaporkan Indonesia telah mendeklarasikan target penurunan emisi dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) terbaru.
Indonesia menaikkan target pengurangan emisi dari 29 persen menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri, dan menjadi 43,2 persen dengan dukungan internasional dari sebelumnya hanya ditargetkan 40 persen pada 2030 mendatang. (nas)