Nasional

Janjikan Kesejahteraan Bagi Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Sasar Pekerja Informal

INDOPOSCO.ID – Tingkat partisipasi pekerja perempuan masih rendah, yakni di 55 persen. Sementara pekerja laki-laki 84 persen.

Pernyataan tersebut diungkapkan Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar di sela-sela kegiatan HUT ke-47 BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (23/9/2024).

Ia mengatakan, minimnya partisipasi pekerja perempuan tersebut menyebabkan program jaminan hari tua (JHT) baru menyasar 5 juta, sementara untuk laki-laki 12 juta pekerja.

“Jaminan pensiun (JP) untuk pekerja perempuan juga masih rendah. Mereka juga berhak memiliki jaminan sosial itu (JP),” katanya.

Program jaminan sosial tersebut, menurutnya, pemerintah serius memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Untuk itu masyarakat harus dilibatkan.

“Ini bukan untuk pekerja formal saja, tapi juga untuk informal,” ucapnya.

Ia menyebut, jumlah pekerja informal saat ini mencapai 84 juta atau 59 persen. Hingga saat ini, menurutnya, mereka belum terlindungi oleh program jaminan pensiun.

“Tingkat kesejahteraan pekerja harus menyasar pada mereka (informal) jangan hanya pekerja formal,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menuturkan, pihaknya intens melakukan sosialisasi terkait jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini (sosialisasi) tidak terpisahkan dengan program kerja sama kami dengan perusahaan-perusahaan,” ujarnya.

Untuk di Jakarta, menurut dia, lebih dari 90 persen perusahaan telah mendaftarkan pekerjanya pada program BPJS Ketenagakerjaan. ” Kami saat ini menyasar pekerja informal,” katanya.

Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan turut menggelar Lomba Tulis Jurnalistik 2024. Lomba ini menjadi kesempatan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk mempererat hubungan dengan media dan jurnalis.

Daftarkan sekarang juga dan tunjukkan karya jurnalistik terbaikmu! Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan detail lomba, kunjungi laman https://microsite.kompas.tv/lomba-jurnalistik-bpjs.

“Kami sangat mengapresiasi peran jurnalis khususnya dalam membantu kami menyampaikan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Seluruh pekerja Indonesia dari Sabang sampai Merauke harus bersama-sama kita edukasi untuk terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Lomba ini bentuk apresiasi sekaligus kami berharap dapat memperkuat sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan media atau jurnalis itu sendiri,” jelas Oni Marbun.(nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button