Nadiem: 1,7 Juta Siswa Manfaatkan Penguatan Ekosistem Inovasi di Diksi

INDOPOSCO.ID – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, satuan pendidikan vokasi (Diksi) baik di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi merupakan salah satu platform inovasi untuk mendukung dan mengembangkan produk-produk buatan Indonesia.
Menurutnya, banyak produk hasil inovasi dan kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini telah dimanfaatkan secara luas, baik di dalam negeri maupun hingga luar negeri. Oleh karena itu, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek mengajak semua pihak untuk terus bersama-sama menguatkan dan memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Dengan menguatkan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia. Mari terus lanjutkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI/BBWI) dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Nadiem dalam keterangan, Selasa (23/7/2024).
Menurut Nadiem, saat ini Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan vokasi. Salah satunya adalah melalui program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1,7 juta peserta didik di seluruh Indonesia.
“Manfaatnya memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di dalam berbagai perusahaan kelas dunia dan melakukan pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka,” katanya.
Selain itu, lanjut Nadiem, di jenjang pendidikan tinggi, mahasiswa vokasi juga mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, menambahkan, sebagai ajang tahunan, Vokasifest 2024 menjadi ajang untuk memperkenalkan pendidikan vokasi sebagai solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan di masyarakat.
“Kami hadir di seluruh lini, bahwa pendidikan vokasi tidak hanya menyiapkan lulusan yang siap bekerja tetapi juga menjawab berbagai tantangan termasuk kewirausahaan,” ungkapnya.
Pendidikan vokasi, menurut dia, bisa menjadi mitra bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa maju bersama. Melalui pengembangan riset terapan, insan vokasi mampu berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), termasuk UMKM.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, hasil karya para murid SMK dapat mendukung penguatan produk dalam negeri yang merupakan salah satu tujuan Gernas BBI/BBWI.
Oleh karena itu, Heru berharap, hasil kreativitas luar biasa dari para talenta-talenta dari siswa SMK-SMK di Jakarta tersebut dapat terus didukung dan dipromosikan.
Sebelumnya, Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 berlangsung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta. Acara kolaborasi antara Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk lokal dan mengapresiasi kreativitas generasi muda Indonesia. (nas)