Datangi Kantor Imigrasi Jakbar, Warga Nikmati Berbagai Fasilitas dan Destinasi Wisata
INDOPOSCO.ID – Di tengah kemajuan teknologi dan inovasi dalam pelayanan publik yang cepat, warga Jakarta menunjukkan antusiasme luar biasa dalam mengurus paspor elektronik maupun non-elektronik.
Fenomena ini terlihat dari tingginya minat masyarakat di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat.
Berdasarkan pantauan INDOPOS.CO.ID pada pukul 09.20 WIB, terlihat sejumlah warga memadati area pelayanan Imigrasi di Kota Tua.
Beberapa masyarakat dapat menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, termasuk mesin fotokopi dan kafe mini.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, Catur Adi Putra, menegaskan bahwa minat masyarakat terhadap permohonan paspor elektronik dan polikarbonat semakin meningkat.
“Dengan adanya dukungan fasilitas dan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi terbaru mengenai layanan e-paspor dan polikarbonat serta tata cara pengajuannya,” katanya dalam keterangan yang dikutip oleh INDOPOS.CO.ID pada Senin (15/7/2024).
Salah satu pemohon, Anisa (45), menyatakan bahwa proses pengurusan paspor kini tidak hanya sebagai keperluan administratif, tetapi juga sebagai kesempatan untuk berlibur singkat.
“Saya datang ke Kantor Imigrasi Jakarta Barat untuk mengurus paspor elektronik sekaligus mengajak keluarga berwisata. Prosesnya cepat dan kami senang bisa mengunjungi Kota Tua dan Monas,” ujarnya kepada INDOPOS.CO.ID.
Budi Tan (35), warga Kecamatan Grogol Petamburan, juga mengungkapkan kepuasannya terhadap pelayanan di Kantor Imigrasi. Setelah mengurus paspor, ia langsung pergi ke kawasan Glodok untuk menikmati kuliner.
“Pelayanan di sini sangat membantu, saya bisa mengurus paspor sambil menikmati kuliner di sekitar kantor imigrasi,” kata Budi.
Sebagai informasi, untuk pembuatan paspor biasa, biayanya sebesar Rp350 ribu, sementara untuk e-paspor biayanya Rp650 ribu.
E-paspor dilengkapi dengan chip, sedangkan paspor biasa tidak.
Dengan adopsi sistem antrian online dan pelayanan yang lebih modern, proses pengurusan paspor menjadi lebih efisien dan cepat. (fer)
