Nasional

Kemenag Diminta Prioritaskan Lansia dan Pastikan Ketersediaan Air selama Puncak Haji

INDOPOSCO.ID – Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan haji 2024 berjalan lancar, terutama pada akhir pekan ini yang sudah memasuki puncak haji yakni wukuf di Arafah hingga berlanjut ke Muzdalifah dan bergerak ke Mina untuk lempar jumroh.

“Pekerjaan kita belum selesai, kita harus mengawal dan mengawasi seluruh proses rangkaian ibadah haji jemaah kita hingga pemulangan ke tanah air,” kata Ashabul Kahfi di tenda haji Indonesia, Arafah, sebagaimana dikutip Minggu (16/6/2024).

Ashabul menekankan bahwa proses Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) merupakan puncak haji yang harus dikerjakan secara kolaboratif.

Ia berpesan kepada seluruh panitia penyelenggaraan ibadah haji agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam mengawasi setiap pergerakan jemaah dari satu tempat ke tempat lain.

“Saya meminta agar pendorongan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah hingga ke Mina menjadi pantauan kita bersama sehingga tragedi Muzdalifah tahun lalu tidak berulang di tahun ini,” tegasnya.

Pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina juga perlu menjadi perhatian serius. Ashabul menekankan pentingnya pengawasan ketat dari tenda Mina menuju Jamarat untuk menghindari jemaah hilang atau salah jalur.

“Demikian pula setiap pergerakan jemaah dari tenda Mina menuju Jamarat agar dalam pengawasan seluruh petugas haji Arab Saudi untuk menghindari jemaah hilang atau salah jalur,” jelasnya.

Lebih lanjut, politisi PAN ini mengungkapkan bahwa Komisi VIII DPR dan komisi yang tergabung dalam Timwas telah melaksanakan pengamatan atas seluruh proses pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia berharap temuan-temuan dari Timwas akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa mendatang.

“Saya berharap, seluruh temuan-temuan dari Tim Pengawas akan menjadi bahan evaluasi kita bersama untuk peningkatan kualitas pelayanan haji di tahun yang akan datang,” katanya.

Anggota Timwas Haji DPR lainnya, Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengantisipasi potensi jatuhnya korban selama pelaksanaan puncak ibadah haji di Armuzna yaitu dengan memantau kebutuhan dasar jemaah makan dan minum.

“Kami minta ke Kemenag untuk memastikan ketersediaan air minum di tenda-tenda jemaah. Selain itu, kebutuhan dasar seperti makan dan minum harus dipastikan pelayanannya,” ujar pria yang akrab disapa Kang Ace ini saat berada di Arafah.

Kemenag juga diminta untuk bersiaga di Muzdalifah dengan memastikan petugas berada di titik-titik penjemputan untuk mengantisipasi penumpukan jemaah.

“Kami meminta petugas di titik-titik penjemputan di Muzdalifah dipastikan mereka stand by dan terus berkomunikasi dengan jemaah sehingga pengaturannya bisa cepat dan tanggap,” imbuhnya.

Selain itu, Timwas mengingatkan pentingnya memperhatikan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Kang Ace meminta agar Kemenag memprioritaskan jemaah lansia dan berisiko tinggi dalam pergerakan ini.

“Lokasi tenda mabit ke jamaroh mina itu cukup jauh, sekitar 3-4 kilometer. Kami minta agar disediakan golf car dan kursi roda untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah lansia,” jelasnya.

Kang Ace juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi peningkatan angka kematian selama puncak haji. Berdasarkan data sebelumnya, angka kematian cenderung meningkat pada saat puncak ibadah haji.

“Dari data atau pola selama ini, puncak ibadah haji justru menimbulkan kenaikan angka meninggal. Seperti tahun lalu, ada kenaikan pada saat puncak haji,” pungkasnya. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button