Jadi Jangkar Teknologi, Sekjen: Program PembaTIK Lahirkan Insan Pendidik Unggul

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus menjaring peserta PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) dan Kihajar STEM (Kita Harus Belajar Science, Technology, Engineering, Math). Dari program tersebut diharapkan menghasilkan guru yang mampu mewujudkan Merdeka Belajar dan menjadi jangkar teknologi pendidikan Indonesia.
“Program PembaTIK fokus pada pendekatan kompetensi pendidik pada literasi, kreasi dan kolaborasi,” ujar Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti dalam acara daring, Kamis (13/6/2024).
Ia menyebut, program tersebut telah banyak melahirkan insan pendidik unggul. Yang berperan pada penerapan platform teknologi. “Mereka kami sebut sebagai duta teknologi,” ucapnya.
Sementara, lanjut dia, program Kihajar STEM menjadi wadah eksplorasi peserta didik untuk mengasah kemampuan di bidang Science, Technology, Engineering, Math.
“Ini menjadi peserta didik berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif,” terangnya.
Dikatakan dia, antusias program PembaTIK dan Kihajar STEM di Indonesia sangat tinggi. Pada 2023 lalu jumlah peserta PembaTIK mencapai hampir 80 ribu pendidik. Sementara untuk Kihajar STEM mencapai 60 ribu peserta didik.
“Kedua program ini adalah inisiatif dari program Merdeka Belajar agar pendidik dan peserta didik mampu meningkatkan pelayanan berkelanjutan,” katanya.
“Tahun ini kedua program kembali dibuka. Kami yakin banyak pendidik dan peserta didik yang ikut di dalamnya,” imbuhnya. (nas)