Nasional

Kemenag Catat Ada 3 Perselisihan Warga Saat Perayaan Natal 2021

INDOPOSCO.ID – Keragaman masyarakat dalam agama harus dijaga dan dilindungi. Seluruh komponen masyarakat wajib menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Yaqut mengaku prihatin dan menyesalkan atas terjadinya peristiwa yang mencederai kerukunan antar umat beragama saat perayaan natal. Menurut dia, ada tiga perselisihan warga saat perayaan Natal 2021.

“Di Tulang Bawang, sekelompok warga mendatangi gereja yang dibuka untuk ibadah Natal, namun tanpa koordinasi dengan pihak terkait. Padahal, izin pendirian tempat ibadah tersebut belum selesai,” bebernya.

Lalu, di Jambi, umat Kristiani beribadah Natal di luar gereja yang disegel karena izinnya belum selesai. Ketika hujan turun, mereka berhamburan masuk ke gereja untuk berteduh. Hal itu lalu dipersoalkan warga setempat.

Sementara, di Lakarsantri Surabaya, warga menolak pembangunan gereja GKI Citraland, meskipun RT dan RW setempat tidak keberatan atas pembangunan rumah ibadah tersebut.

“Jika menyangkut pendirian tempat ibadah, acuannya sudah jelas, yaitu Peraturan Bersama Menteri (PBM) antara Mendagri dan Menag. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran yang sama untuk menaati PBM tersebut,” katanya.

Dia berharap, masyarakat bijak dan dapat menempatkan kerukunan, kedamaian serta hak untuk beribadah di atas PBM. Pendirian tempat ibadah harus mengikuti aturan, tetapi jika ada situasi tertentu yang memaksa, tentu pemanfaatan itu harus dimaklumi.

“Saya meminta kepada jajaran Kakankemenag dan KUA untuk memantau situasi dan kondisi serta mengambil langkah-langkah persuasif agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.(nas)

Back to top button