Nasional

780 Mahasiswa Belum Bisa Cairkan Beasiswa di 2021, Ini Penyebabnya

INDOPOSCO.ID – Bagi yang belum mendapatkan pembayaran sepenuhnya, tidak usah khawatir, karena pencairan kegiatan tahun 2021 masih akan diteruskan di tahun 2022 sampai semuanya selesai. Tidak ada yang haknya tidak dipenuhi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nizam di Jakarta, Minggu (26/12/2021).

Baca Juga : Kemendikbud Salurkan Bantuan Kuota bagi 21,29 Juta Penerima

Sejak Oktober 2021, menurutnya, Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerja ekstra keras untuk menghubungi satu per satu peserta, mentor, dosen pembimbing lapangan, dan pendamping yang belum melengkapi informasi sebagai syarat pencairan.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra, mentor, dan juga dosen yang telah bekerjasama dan mendampingi para mahasiswa dalam menimba pengalaman melalui program-program ini,” katanya.

“Kami mohon maaf atas berbagai kendala dan keterlambatan dalam pemenuhan hak mahasiswa dan mitra, perlu diingat merupakan tanggung jawab kami bahwa semua pihak akan mendapatkan pembayaran yang menjadi haknya,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, berbagai program yang diberikan oleh negara tujuannya agar mahasiswa dapat fokus dan bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, dan kompetensi untuk berjejaring. “Saya berharap pengalaman berharga yang diperoleh dari mengikuti program ini akan betul-betul menjadi bekal di masa depan,” ujarnya.

Perlu diketahui, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka membuka kesempatan yang tidak ada sebelumnya kepada ribuan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar perguruan tinggi mereka. Tahun 2021, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah diikuti oleh sekitar 12.800 mahasiswa pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), 21.700 mahasiswa pada program Kampus Mengajar (KM), 8.200 mahasiswa pada Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), dan 950 mahasiswa pada Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memungkinkan mahasiswa pesertanya serta mentor perusahaan dan dosen pendamping mendapatkan dukungan uang saku, biaya hidup, atau honor selagi menjalankan kegiatan. Dukungan tersebut berasal dari anggaran negara.

Hingga Desember 2021, sekitar 1.100 mahasiswa MSIB, 1.000 mahasiswa KM, dan 780 mahasiswa PMM masih terkendala kelengkapan dokumennya. Begitu juga sekitar 600 mentor MSIB, 450 dosen pembimbing lapangan KM, dan 180 pendamping PMM. (nas)

Back to top button