Fenomena Langka, Bunga Ini Mekar 2-3 Tahun Sekali

INDOPOSCO.ID – Mekarnya bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas, Kawasan Puncak, Jawa Barat ini adalah momen langka. Karena bunga bangkai hanya bisa mekar 2-3 tahun sekali.
Pernyataan tersebut diungkapkan General Manager PT Mitra Natura Raya di Kebun Raya Cibodas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Marga Anggrianto dalam keterangan, Rabu (13/10/2021).
Ia menyebut, bunga bangka mekar secara penuh pada pukul 00.31 WIB. Inisiasi pembukaan kelopak sudah terlihat sejak Selasa (12/10/21) pada pukul 15.00 WIB.
“Hasil pengukuran terakhir tinggi perbungaan mencapai 289 cm, keliling 145,5 cm, garis tengah kelopak pada posisi mekar penuh 128 cm,” bebernya.
Kebun Raya Cibodas, BRIN memiliki koleksi Bunga Bangkai sejak 2000 dari Bukit Sungai Talang, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatera Barat. Hingga saat ini tercatat ada 13 spesimen, yaitu 1 spesimen hasil indukan dari umbi, sedangkan 12 spesimen lainnya perbanyakan dari biji yang dilakukan sejak 2003.
Saat ini koleksi bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas BRIN memiliki satu spesimen pada fase generatif, 4 spesimen fase vegetatif.dan 8 spesimen fase dorman. Satu spesimen pada fase generatif (muncul perbungaan) dengan nomor koleksi 76i.
“Untuk perbungaan telah muncul sejak awal Agustus 2021 lalu. Bunga ini sudah mengalami perbungaan ketiga kalinya,” ujarnya.
Ia menuturkan, pada saat mekar penuh, perbungaan terlihat indah dengan tongkol atau spadiks berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga atau spatha yang berwarna merah keunguan.
“Waktu bunga betina masak biasanya terjadi di malam hari. Dan akan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau tersebut akan tercium hingga beberapa meter, sehingga mengundang para polinator seperti kumbang dan lalat untuk datang,” katanya.
Ia menjelaskan, bunga bangkai masuk dalam kategori tumbuhan langka, berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
“Dan bunga bangkai saat mekar sempurna bisa dilihat masyarakat dari luar pagar. Hal ini untuk melindungi status konservasi tumbuhan tersebut,” ucapnya. (nas)