Pandemi Covid-19 Terkendali, Masyarakat Diminta Jangan Lengah

INDOPOSCO.ID – Perkembangan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami penurunan cukup drastis. Kasus positif harian, telah menyentuh angka 1.000 kasus dengan kasus aktif telah menyentuh 1 persen selama lima hari berturut-turut. Ini adalah pencapaian yang sangat baik dan buah kerja keras semua pihak.
Dengan segala perbaikan pada indikator penanganan Covid-19 di Indonesia, dapat dikatakan bahwa saat ini pandemi Covid-19 terkendali. Hal ini tentunya tidak akan tercapai, apabila tidak terjalin kerja sama yang baik antara seluruh lapisan masyarakat dan unsur pemerintah.
Kendati demikinan, seluruh lapisan masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan jangan lengah serta jangan menyepelekan Covid-19.
Hal itu disampaikan Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, kepada Indoposco.id, Rabu (22/9/2021). Ia mengatakan, mempertahankan kondisi ideal saat ini menjadi tantangan tersendiri karena konsistensi dan kehati-hatian menjadi kunci.
“Oleh karena itu, ke depannya demi tetap produktif dan aman Covid-19, maka intervensi pencegahan yang spesifik per sektor atau kegiatan menjadi penting. Hal ini sebagaimana yang diatur dalam instrumen pengendalian Covid-19 nasional yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujar Wiku.
Ia mengungkapkan, mengingat Indonesia pernah mencapai 56 ribu kasus, dengan kasus aktif 18 persen pada Juli 2021 lalu. Menurunnya kasus positif ini ternyata diikuti dengan terus meningkatnya persentase kesembuhan.
Hingga saat ini, kesembuhan telah mencapai lebih dari 95 persen. Dan kesembuhan harian yang terus meningkat beberapa kali lipat, dari kasus positif setiap harinya. Bahkan pada tanggal 13 September 2021, kasus kesembuhan di Indonesia bertambah hampir lima kali lipat dari kasus positif harian. Di mana kasus positif bertambah 2.577 kasus, namun kesembuhan bertambahan 12.474 kasus.
Seiring dengan menurunnya kasus positif di Indonesia, pemerintah terus berkomitmen meningkatkan testing di Indonesia, agar semakin banyak kasus yang dapat dideteksi.
Di minggu terakhir, jumlah orang yang diperiksa mencapai 1 juta orang terus meningkat dari sebelumnya 600 ribu orang sampai dengan 900 ribu orang.
“Dengan banyaknya orang diperiksa tersebut, kabar baiknya adalah orang yang positif (positivity rate) hanya 2,48 persen. Ini adalah positivity rate mingguan terendah yang pernah kita capai sepanjang pandemi,” ujar Wiku.
Wiku mengatakan, dengan segala perbaikan pada indikator penanganan Covid-19 di Indonesia, dapat dikatakan bahwa saat ini pandemi Covid-19 terkendali. Hal ini tentunya tidak akan tercapai, apabila tidak terjalin kerja sama yang baik antara seluruh lapisan masyarakat dan unsur pemerintah.
“Tentunya juga peran besar tenaga kesehatan, yang selalu bergerak cepat menangani pasien Covid-19. Namun, penting untuk dipahami bahwa adanya perbaikan terutama pada kasus aktif yang mencapai 1 persen ini, tentunya tidak boleh membuat kita lengah,” katanya.
Wiku menjelaskan, berkaca pada negara lain yang pernah mengalami kasus aktif bahkan di bawah 1 persen, ternyata tetap mengalami lonjakan kasus baru-baru ini. Contohnya, Australia yang pernah kasusnya mencapai 0,26 persen pada tanggal 24 Mei 2021 lalu, kembali mengalami peningkatan hingga 30 ribu kasus aktif per 9 September 2021.
Hal serupa, yang terjadi di Selandia Baru, yang kasus aktifnya pernah mencapai 0,6 persen per 1 Juni 2021 lalu, kembali mengalami kenaikan kasus pada awal September 2021, mencapai 750 kasus aktif.
“Hal ini menandakan bahwa, perbaikan penanganan kasus Covid-19 harus terus dipertahankan, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, karena tidak ada jaminan bahwa keberhasilan penanganan Covid-19 saat ini akan bertahan seterusnya, jika tidak diimbangi dengan upaya perbaikan yang konsisten dan terus menerus,” katanya. (dam)