Satgas: Target Testing dan Tracing Kemenkes Tak Tercapai

INDOPOSCO.ID – Penanganan pasien Covid-19 harus dilakukan terpusat, tidak lagi dengan isolasi mandiri (Isoman). Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Bidang Perubahan Perilaku, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sony Harry B Harmadi dalam acara daring, Sabtu (11/9/2021).
Dengan kebijakan tersebut, dikatakan dia, pemerintah daerah harus mendukung dengan menyediakan tempat isolasi terpusat di daerah.
“Kita sudah mendorong isolasi terpusat di daerah, baik itu dengan gedung instansi, sekolah atau asrama-asrama,” katanya.
“Kami juga mendorong daerah terus meningkatkan kapasitas isolasi terpusatnya. Minimal 80 persen rata-rata kasus aktif mingguan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, asumsi 80 persen rata-rata kasus aktif mingguan tersebut sebab 20 persen akan membutuhkan rumah sakit, 5 persen akan membutuhkan ruang ICU dan 80 persen membutuhkan isolasi terpusat.
Lebih jauh dia mengungkapkan, target testing dan tracing sesuai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum tercapai. Kendati target satu perseribu orang per minggu atau 270 ribu per seminggu.
“Testing kita dengan PCR sudah melampaui yakni 300 ribuan secara total,” katanya.
Menurut dia, testing terbesar di Indonesia berada di DKI Jakarta. Meskipun, hampir seluruh wilayah di Indonesia telah berhasil melakukan testing dan tracing.
“Kita sudah dorong di daerah lain. Ini untuk menemukan kasus sebanyak-banyaknya. Jangan sampai seperti buah semangka, di luar hijau di dalam merah,” tegasnya. (nas)